CARITAU SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengapresiasi langkah PT Persebaya Indonesia yang ikut serta mempromosikan gerakan Sport Tourism atau pariwisata olahraga melalui ajang Green Force Run 2023, Minggu (12/2/2023).
Kegiatan yang digelar di Jalan Made Kota Surabaya ini diikuti oleh 1.300 peserta yang tidak hanya berasal dari Kota Pahlawan, melainkan dari berbagai negara.
Baca Juga: Kasus Peredaran Narkoba di Surabaya
Kegiatan Green Force Run 2023 kali ini membuka 3 kelas. Yakni, kelas 10 KM, 5 KM, dan 2 KM untuk peserta anak-anak. Adapun rute 10 KM start dari Jalan Made, Konjen Amerika Serikat, Masjid Baitur Rozak Citra Raya, Jalan Telaga Utama, Patung Kubus, District 9, Patung Bola, dan finis di Jalan Made.
Tak hanya itu saja, dalam mendukung ekonomi kerakyatan yang diusung oleh Pemkot Surabaya, pada gelaran Green Force Run 2023 juga menggelar bazar UMKM yang diikuti oleh warga sekitar.
Staf Ahli Walikota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan Kota Surabaya, M. Afghani Wardhana mengatakan bahwa sudah saatnya Kota Pahlawan melakukan recovery (pemulihan) kesehatan melalui kegiatan olahraga.
“Event Green Force Run 2023 sangat positif karena pandemi COVID-19 mulai reda, maka kita harus recovery kembali dan saya mengapresiasi Persebaya sudah melangkah terlebih dahulu. Paling tidak ini menjadi momentum pembuka dalam kegiatan olahraga yang saat ini sudah dimulai dengan lomba lari,” kata Afghani, Minggu.
Karenanya, ia berharap kegiatan ini mampu menjadi multiplier effect. Yaitu pengembangan pariwisata olahraga yang mampu mempengaruhi perkembangan sektor yang lainnya. Mulai dari sektor olahraga, pariwisata, dan perekonomian.
“Yang paling penting ini adalah menjadi bagian dari Sport Tourism atau pariwisata olahraga, karena pesertanya dari luar kota dan sebagainya. Sehingga Surabaya menjadi tuan rumah event olahraga, sekaligus bagaimana mengembangkan UMKM dan mengembangkan destinasi wisata, serta olahraga,” ujarnya.
Menurut Afghani, Sport Tourism menjadi bagian penting untuk menggerakkan multiplier effect di Kota Surabaya. Hal ini juga didukung digelarnya Festival Cap Go Meh oleh Pemkot Surabaya, pada Minggu (12/2/2023) sore, yang berlokasi di Jalan Kembang Jepun atau kawasan wisata pecinan Kya-Kya.
“Sport Tourism ini penting karena Surabaya harus terus mengembangkan seperti ini, saya berharap akan ada Surabaya Marathon lagi misalnya. Dan itu akan menjadi sebuah gerakan yang luar biasa untuk menumbuhkan multiplier effect. Ekonominya jalan, olahraganya jalan, dan wisatanya juga berjalan,” terangnya.
Melalui Green Force Run 2023 ini, Afgani mengajak seluruh stakeholder di Kota Surabaya ikut berpartisipasi dalam gerakan “Sport Tourism” yang saat ini telah dimulai oleh PT Persebaya Indonesia.
“Pemerintah tidak bisa sendiri dan harus bersinergi dengan teman-teman yang ada di luar. Saat ini Persebaya sudah dimulai dan kami harap stakeholder yang lainnya bisa mengadakan event olahraga lagi. Mungkin terdekat biasanya menjelang Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS), ada Surabaya Marathon dan sebagainya,” katanya.
Lebih lanjut, sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Pemkot Surabaya terus menggencarkan berbagai program untuk menggerakkan “Sport Tourism”.
“Tempo hari sudah bertemu ketua APBBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) Surabaya dan beliaunya sangat respect (mengormati) untuk memulai kembali Surabaya Marathon karena pesertanya lebih banyak, dari dalam dan luar negeri. Itu akan menarik, pada Juni 2023, InsyaAllah akan dilaksanakan event itu dan terus kita dorong sesuai dengan arahan Walikota bagaimana semua bidang bergerak untuk itu,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis Persebaya, Lucia Cicilia mengatakan, setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, kini Green Force Run 2023 kembali digelar.
Oleh sebab itu, pihaknya ingin menyebarkan semangat dalam menjaga kesehatan melalui kegiatan perlombaan lari. Bahkan, pihaknya juga melibatkan UMKM Kota Surabaya untuk menjadi bagian dalam pergerakan ekonomi.
“Kegiatan ini sebagai bentuk upaya Persebaya untuk mengajak hidup sehat. Kita ingin semangat sehat itu bisa menggerakkan masyarakat Surabaya. Saat ini pun kami belum berani membuka kuota peserta lebih banyak, karena masih pasca pandemi COVID-19,” kata Lucia. (HAP)
Baca Juga: BBPOM Surabaya Temukan Makanan Kemasan Diduga Mengandung Boraks di Kuliner Kya Kya
persebaya surabaya green force run 2023 pariwisata olah raga
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...