CARITAU MANCHESTER - Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag meminta timnya untuk tidak mengasihani diri sendiri. Pasalnya, The Red Devils tengah berjuang untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan.

Man United harus mengakui keunggulan West Ham dengan skor 0-1 di pertandingan yang dilangsungkan di London Stadium, Minggu (7/5/2023. Adapun kekalahan tersebut menjadi kekalahan beruntun MU, setelah di laga sebelumnya dipecundangi Brighton Hove and Albion dengan skor yang sama.

Baca Juga: Liverpool Dibekap Everton 0-2, Tersingkir dari Perburuan Gelar Juara?

Meski mendominasi tahap pembukaan melawan West Ham di Stadion London, The Hammers unggul pada menit ke-27 Said Benrahma.

“Tentu saja, kami sangat kecewa, seperti yang Anda lihat. Jadi permainannya, saya pikir kami memulai dengan baik. Saya pikir di babak pertama kami bermain bagus dan kami menciptakan peluang bagus. 

"Kami membentur tiang dua kali, kami memiliki lebih banyak peluang dan kemudian satu kesalahan – itu adalah perubahan haluan dalam permainan. Dan kemudian Anda mengikuti efek. Dan babak kedua kami tidak bisa bangkit kembali," terang Erik Ten Hag, dikutip situs resmi klub.

Pada pertandingan ini, David De Gea dinilai harus bertanggung jawab berkat blundernya di proses gol Said Benrahma. Meski begitu, mantan pelatih Ajax Amsterdam itu enggan menyalahkannya.

“Saya pikir kita semua tahu, David juga tahu, itu adalah kesalahan, tapi dia adalah penjaga gawang yang brilian. Kami mungkin tidak berada di posisi ini ketika dia tidak menunjukkan performa seperti ini sepanjang musim. Kesalahan adalah bagian dari sepak bola dan kami harus menerimanya dan kami harus bangkit kembali sebagai sebuah tim," sebutnya.

Untuk itu, dia meminta skuadnya untuk tetap tenang, maupun fokus menatap pertandingan demi pertandingan selanjutnya. 

“Kami harus terus maju dan kami harus menunjukkan karakter. Ini hanya empat pertandingan dan Anda membutuhkan energi. Itu ada di kepala Anda, pastikan itu tidak ada di kaki Anda. Bersiaplah untuk permainan, jernihkan pikiran, energi, fokus, dan pergi.

"Saya berkata kepada para pemain: 'Jangan mengasihani diri sendiri.' Kami ingin berada di Liga Champions, Liga Champions adalah hidup kami, dan kemudian Anda harus menderita dan Anda harus berkorban dan, terutama, Anda harus melakukannya dengan percaya. 

"Seperti yang baru saja saya katakan di ruang ganti ... ayolah, itu [kesalahan] bisa terjadi, di musim ini kami mengalami beberapa kemunduran yang mengerikan dan setiap kali kami bangkit kembali, sekali lagi, tunjukkan karakter dan teruskan," tutup dia. (RMA)

Baca Juga: Mo Salah Comeback, Liverpool Berpesta di Markas Brentford dan Amankan Posisi Puncak Liga Inggris