CARITAU JAKARTA – Usai menjalani enam pekan persidangan, Johnny Depp akhirnya bisa bernafas lega usai memenangkan kasus defamasi antara dirinya menghadapi mantan istrinya, Amber Heard.
Kasusnya tersebut mendapat sorotan dari publik dunia. Terfokusnya perhatian publik kepada kasus yang sedang menimpa Depp ini bukan tanpa alasan. Sebab, nama dan wajahnya sudah menghiasi industri hiburan sejak dia memulai kariernya sebagai aktor.
Pria yang akrab disapa Depp ini, memulai debutnya di layar lebar dengan membintangi film ‘A Nightmare on Elm Street’ besutan Wes Craven pada tahun 1984.
Dalam film yang bercerita tentang orang-orang yang merasa sekarat saat sedang tidur tersebut, ia berperan sebagai pacar Nancy Thompson (Heather Langenkamp), Glen Lantz. Meskipun hanya peran kecil dalam film, efeknya begitu besar untuk perjalanan kariernya.
Hadirnya film tersebut membuat nama Depp mulai dilirik oleh beberapa sutradara beberapa produksi film. Tak butuh waktu lama, Depp kemudian membintangi 'Private Resort' (1985) dan ‘Platoon’ setahun kemudian pada 1986.
Nama dan popularitasnya makin tak terbendung usai dia memerankan Tommy Hanson di serial TV ‘21 Jump Street’.
Sepak terjangnya jadi buah bibir lewat serial tersebut. Depp bahkan meraih penghargaan Best Drama Series di ajang Imagen Foundation Awards 1988 itu. Nama Johnny Depp makin dipuja-puja. Bahkan hampir semua gadis menggemari serial ‘21 Jump Street’ dan mengidolakan Johnny.
Namun ada yang unik dengan cara Depp menyikapi popularitasnya kala itu. Alih-alih berbesar hati dan berbahagia lantaran capaiannya tersebut, Depp malah mengaku berat dan merasa tak nyaman dengan label yang harus dia emban sebagai ‘idola remaja’ tersebut.
"Aku hanya tidak ingin membuat karier dengan melepas semua bajuku. Aku kepingin mencukur habis semua rambutku, bahkan alisku. Dan aku melakukannya!" keluh Depp suatu waktu pada sebuah wawancara.
Tapi dunia hiburan tampaknya tak membutuhkan keluhan sang bintang. Dunia hiburan memang membingungkan. Makin mengeluh, malah makin melambungkan nama sang bintang. Ironi memang. Hal ini juga terjadi pada diri Depp.
Popularitas dan konsistensi Depp makin tak terbantahkan usai sutradara Tim Burton mendapuk Depp di filmnya yang berjudul ‘Edward Scissorhands’ (1990). Dari situlah kerja sama panjang keduanya terjadi.
Johnny tercatat telah membintangi tujuh film karya Tim Burton yakni ‘Ed Wood’(1994), ‘Sleepy Hollow’ (1999), ‘Charlie and the Chocolate Factory’ (2005), ‘Sweeney Todd’ (2007), ‘Alice in Wonderland’ (2010) dan ‘Dark Shadows’ (2012).
Jalan hidup memang tak membiarkan Depp untuk pergi dan menghilang dari dunia hiburan. Sepanjang kariernya, Depp telah mendapatkan sepuluh nominasi dalam Penghargaan Golden Globe dan pernah memenangkan satu penghargaan Aktor Terbaik berkat perannya di Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street (2008).
Ia juga telah menerima tiga nominasi Academy Award untuk Aktor Terbaik, serta banyak penghargaan lainnya. (RIO)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...