CARITAU BEKASI - Sebanyak 35 orang biksu yang berjalan kaki dari Thailand hari ini tiba di Kota Bekasi pada Jumat (12/5/2023). Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Kota Bekasi Ronny Hermawan mengatakan, 32 orang biksu itu nantinya akan berjalan kembali sampai ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah untuk merayakan Hari Suci Waisak.
Baca Juga: Menparekraf Targetkan Kunjungan Wisman ke Borobudur Capai 2 Juta Per Tahun
Sementara itu, sebelumnya Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha Kementerian Agama (Kemenag) melepas 35 Bhante Thudong alias Biksu dari luar negeri yang akan menuju ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (11/5/2023).
Thudong merupakan perjalanan ritual para Bhante yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer. Sebelumnya mereka mulai jalan tanggal 23 Maret 2023 dari Nakhon Si Thammarat, Thailand melewati Malaysia, Singapura, dan pada tanggal 8 Mei 2023
Sebelumnya rombongan 35 Bhante Thudong di terima oleh Dirjen Bimas Buddha di Kantor Kementerian Agama Jalan MH. Thamrin No. 06, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan ini Dirjen Bimas Buddha Supriyadi menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada panitia atas kerja kerasnya sehingga kegiatan yang telah dirancang cukup lama dapat berjalan dan berlangsung dengan baik dan lancar.
Supriyadi mengatakan bahwa hubungan baik antara Indonesia dengan negara Thailand cukup baik, terakhir ada penyerahan Rupam Buddha dari Sangharaja kepada vihara di Indonesia sejumlah 2 buah. “Itulah sebagai bukti kelanjutan kerjasama yang baik antara pemerintah Thailand dan Indonesia,” tuturnya.
Kepada Para Bhante Dirjen menyampaikan semoga perjalanan menuju Candi Borobudur dapat dijalankan dengan baik dan lancar, semoga para Buddha Bodhisattva senantiasa melindungi para Bhante Dutanga yang akan berjalan.
“Semoga tekad bapak dan ibu semua bisa menjadikan seluruh upaya itu terwujudkan harapan yang sangat baik akan dapat diraih dan dijadikan sebagai pemahaman atas kita menyambut dan memperingati Tri Suci Waisak, yang nanti di Indonesia akan dirayakan detik-detik waisak pada pukul 10.40 WIB, mudah-mudahan kita dapat melaksanakan dan mendapatkan berkah dari apa yang kita peringati dan kita rayakan,” harap Supriyadi.
Bhante Dhammavuddho menjelaskan jaman dulu Thudong ini merupakan tradisi berjalan dimana pada jaman Sang Buddha waktu belum ada vihara, belum ada tempat tinggal para Bhante jaman itu tinggal dari hutan ke hutan, dan oleh sang Buddha para Bhante di kasih kesempatan tinggal di hutan, gunung atau gua.
“Jadi dalam setahun mereka akan berjalan seperti ini selama empat bulan untuk melaksanakan tradisi ini dan kebetulan karena di Indonesia ada Candi Borobudur bertepatan Hari Raya Waisak dan mereka jalan dari Thailand,” terangnya. (IRN)
Baca Juga: Prediksi Cuaca Indonesia Kamis 27 April, Hujan Nggak Ya?
candi borobudur biksu banthe hari raya waisak budha perjalanan religi candi boko indonesia vihara budha dharma
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024