CARITAU JAKARTA - Penyemprotan alat pompa bertekanan tinggi (water mist generator) lebih efektif di ketinggian maksimal 200 meter dan minimal di ketinggian 20 meter dinilai efektif dalam mengendalikan polusi udara.
Hal tersebut dikatakan Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Sarjoko. Kata dia, berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), water mist generator sebaiknya dipasang pada ketinggian minimal 20 meter dan maksimal 200 meter untuk menghasilkan dampak langsung yang efektif mengurangi kepekatan polusi udara pada radius 30-75 meter.
Baca Juga: Rapat Pengawalan PON XII dan Peparnas XVII 2024
Namun demikian, untuk ketinggian 200 meter tersebut, DLH DKI menyatakan saat ini belum ada uji coba dengan ketinggian tersebut, melainkan masih berada di bawah level 200 meter, seperti uji coba di gedung Pertamina dengan ketinggian 80 meter.
"Untuk ketinggian diatas 200 meter perlu uji coba terlebih dahulu untuk melihat kemampuan output dalam menyapu polutan sampai permukaan tanah,” ujar Sarjoko dikutip, Minggu (3/9/2023).
Seperti diketahui, uji coba water mist generator telah di lakukan di 3 lokasi, antara lain di gedung Blok H dan Blok G milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, dan satu di gedung milik Pertamina yang berlokasi di Jl Medan Merdeka Timur No. 1 A, Jakarta.
Adapun untuk gedung Pertamina aksi penyemprotannya dilakukan dari atap gedung pada ketinggian sekitar 80 meter. Dalam upaya ini, uji coba dilakukan dengan memakai Water Spray - Nozzle Fire dan Mist Generator produksi BRIN.
Sebagai informasi, water mist generator adalah seperangkat alat yang mampu menghasilkan semburan air (atau campuran air dengan bahan lainnya) dengan ukuran halus sehingga bisa beterbangan mengikat polutan agar meluruh ke permukaan tanah.
Untuk melakukan aksi tersebut, kebutuhan air perhari dengan operasi selama 8 jam kurang lebih 4,8 m3 dan disarankan menggunakan air PDAM yang biasanya sudah terinstal di tiap gedung.
"Pada prinsipnya water mist generator sedang dikembangkan oleh BRIN, dan mengingat teknologinya sangat sederhana diharapkan dunia usaha lain bisa ikut mengembangkan penyediaan alat dengan fungsi sejenis,” jelasnya. (DID)
Baca Juga: Lampion Imlek Merahkan Klenteng Hian Thian Siang Tee
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...