CARITAU JAKARTA - PAM Jaya melanjutkan komitmen dalam mengatasi gangguan suplai air di Kelurahan Duri Kosambi, Jakarta Barat, dengan membangun Reservoir Komunal di tengah pemukiman warga.
Baca Juga: Jakarta Half Marathon 2023, Ajang Promosi Jakarta sebagai Kota Global
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, gangguan suplai air di wilayah Duri Kosambi selama beberapa bulan terakhir disebabkan karena kurangnya tekanan suplai air dan peningkatan kebutuhan air bersih di masyarakat.
"Hal itu membuat tekanan air di dekat pusat distribusi menjadi tinggi dan di permukiman yang jauh dari pusat distribusi mengalami tekanan air yang melemah," ujar Arief.
Arief melanjutkan, Reservoir Komunal merupakan inovasi sederhana PAM Jaya, yakni bak penampungan berskala besar yang dibangun di wilayah dengan suplai dan tekanan air rendah.
Secara sederhana, Reservoir Komunal berfungsi untuk menampung air pada jam saat air tidak banyak digunakan. Kemudian, tampungan air tersebut didorong oleh pompa (booster pump) ke rumah warga.
"Saat ini, suplai di wilayah ini sudah kembali normal. Reservoir Komunal ini berdampak pada suplai air bagi 633 rumah tangga atau setara sekitar lebih dari 3.000 orang," ucapnya.
Arief menambahkan, pada 2023, PAM Jaya pembangunan Reservoir Komunal di 9 wilayah low supply, yakni Marunda Kepu, Jalan Cilincing Huk Cacing, Jalan Raya STIP Marunda Makmur. Waduk Pluit-Jalan Muara Baru Penjaringan, Tamansari. Gombol Pava-Kalideres, Semanan, Duri Kosambi dan Kebon Kosong.
Sementara itu Kepala BPBUMD DKI Jakarta, Nasruddi Djoko Surjono mengatakan, saat ini warga sudah dapat nerasakan manfaat hadirnya reservoir komunal dengan mulai tersedianya suplai air di wilayah tersebut.
Pembangunan reservoir komunal atau water tank merupakan inovasi dan solusi pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Duri Kosambi.
"Harga air perpipaan yang lebih murah dibandingkan air jeriken, membuat warga Jakarta bisa menghemat pengeluaran. Air jeriken, rata-rata dijual Rp5.000 per 20 liter. Sementara tarif air perpipaan untuk kategori rumah tangga sederhana berkisar 1.050 hingga 3.500 per 1.000 liter," ucap Nasruddin.
Artinya, lanjut Nasruddin, warga yang mendapatkan akses air perpipaan dapat menghemat pengeluaran yang bisa dialihkan untuk peningkatan kualitas hidup, seperti misalnya, pendidikan.
"Saya sampaikan apresiasi kepada PAM Jaya dan semua pihak yang untuk selalu bekerja sama meningkatkan pelayanan ketersediaan air bersih. Kepada warga Duri Kosambi, saya berpesan fasilitas pelayanan air ini dan menggunakan air bersih dengan bijak sesuai kebutuhan," ujarnya menyampaikan pesan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Peresmian Reservoir Komunal Duri Kosambi dihadiri oleh Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasruddin bersama Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat, Kepala BPBUMD DKI Jakarta Nasruddin Dịoko Surjono, Ketua Pansus Air DPRD DKI Panda Potan Sinaga, dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta lainnya. (DID)
Baca Juga: Kebakaran K-Link Tower
oam jaya reservoir komunal kebutuhan air bersih warga duri kosambi pemprov dki jakarta
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...