CARITAU JAKARTA – Hari Kelahiran Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni merupakan momentum untuk mereflesikan kembali makna Pancasila sebagai dasar negara.
Harus diakui, setiap zaman memiliki tantangan masing-masing yang membuat Pancasila berjalan mulus seperti tertulis di atas kertas. Pengamat media Norman Meoko mengatakan apalagi di zaman pesatnya teknologi ini, Pancasila akan menemukan tantangannya sendiri.
“Sekarang itu sudah masuk era global. Perkembangan informasi kini berkembang dengan cepat. Gempuran media sosial itu dashyat banget. Dalam hitungan detik, orang sudah bisa membagikan apa yang dia ingin bagikan,” ujar Norman saat dihubungi Caritau.com, Rabu (1/6/2022).
Menurut Norman, ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Pancasila, akan lebih muda tersebar dengan adanya media sosial. Sebab, media sosial merupakan medium yang bisa dimiliki semua orang.
"Akun media sosial semua orang bisa punya. Media sosial itu enggak bisa difilter dan sama berpotensinya untuk dibaca orang. Ini harus diwaspadai jika penyebaran ajaran yang bertentangan dengan Pancasila bisa disebarkan orang di media sosial,” tuturnya.
Sebagai pengamat sekaligus praktisi media, Norman menyarankan pemerintah untuk tak menganggap sepele masalah ini. Jika ada orang mencurigakan dan berpotensi menyebarkan ajaran yang anti Pancasila, pemerintah harus sigap menangani hal tersebut.
“Jangan anggap sepele media sosial. Jika ada akun-akun yang menyebarkan nilai atau ajaran yang bertentangan, langsung segera di-suspend. Pancasila kan sudah jadi konsensus utama. Kalau mengutip istilah Presiden Jokowi; Pancasila sudah selesai," ujar dosen IISIP ini.
Sedangkan untuk media arus utama, Norman menyebut jika media juga peran dan ikut bertanggung jawab menjaga keutuhan bangsa ini.
“Media harus menyadari jika kepentingan publik segala-segalanya. Wartawan juga harus jadi pendidik,” pungkas Norman. (RIO)
pengamat media: di zaman pesatnya teknologi pancasila akan temukan tantangannya sendiri
Rakor Menko Pemberdayaan Masyarakat Bersama Menter...
DPW PPP DKI Jakarta Siap “Sapu Bersih” Oknum yang...
Langit Musik dan RCTI Kembali Gelar Indonesian Mus...
Pemprov Sulsel Era Andi Sudirman Sulaiman Berhasil...
Firmansyah Wahid "Pamit" Usai Menjabat Sebagai Kep...