CARITAU SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya akan memberikan beasiswa kepada warga Kota Surabaya yang memiliki pemahaman dan hafalan kitab suci Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
“Beasiswa diberikan kepada pelajar jenjang TK/RA sederajat, SD/MI sederajat, dan jenjang SMP/MTs sederajat,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024).
Eri mengatakan kuota beasiswa ini terus ditambah setiap tahunnya. Pada tahun 2022 kuotanya sebanyak 1.212 pelajar, lalu tahun 2023 sebanyak 1.339 pelajar, dan tahun 2024 ditambah menjadi 1.419 pelajar.
Dengan adanya beasiswa penghafal kitab suci, ia berharap, anak-anak Kota Pahlawan ke depannya bisa menjadi pemimpin yang memiliki akhlak mulia. Bahkan, ia juga berharap anak-anak Kota Pahlawan bisa menjaga toleransi antar umat beragama, dan keberagaman suku, serta budaya.
“Kalau anak-anak sudah menghafal kitab sucinya, maka Surabaya akan menjadi kota yang aman dan damai tentunya penuh dengan toleransi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan, beasiswa ini merupakan apresiasi dari Pemkot Surabaya kepada pelajar yang turut berpartisipasi dalam menumbuhkan kecintaan dan pengamalan kitab suci agama masing-masing.
“Ini adalah bagian dari penanaman pendidikan karakter yang terus kami perkuat,” kata Yusuf.
Yusuf menjelaskan, dalam pemberian beasiswa ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai lintas agama. Mulai dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Surabaya, Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya, Majelis Pendidikan Katolik, Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Megabudhi), serta Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin).
Pendaftaran sebagai calon penerima beasiswa dilakukan dalam jaringan (daring) melalui website dispendik.surabaya.go.id/genmas.
Pendaftaran dibuka mulai 2 Januari – 30 Januari 2024. Bersamaan dengan jadwal pendaftaran itu, langsung dilakukan verifikasi administrasi oleh tim Dispendik. Pengumuman pendaftar yang lolos administrasi pada 1 Februari.
Yusuf mengatakan, bagi pendaftar yang lolos administrasi akan mengikuti tahapan tes hafalan secara tatap muka mulai 15-17 Februari.
Lokasi dan jadwal tes tiap peserta akan disusun lebih lanjut dengan memperhatikan kapasitas lokasi dan kedekatan wilayah.
“Kami sudah berikan petunjuk teknis (juknis) kepada kepala sekolah hingga pihak kelurahan untuk materinya. Jadi, bisa dipelajari sebelum mengikuti tes,” ungkapnya.
Bagi pelajar yang saat ini kelas VI SD/MI sederajat, lanjut Yusuf, apabila diterima sebagai penerima beasiswa penghafal kitab suci, maka bisa digunakan untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri tahun 2024 melalui jalur prestasi penghafal kitab suci. “Ketentuan ini sama dengan dengan tahun lalu,” pungkasnya. (HAP)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...