CARITAU TUBAN – Pemeritah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sedang menyiapkan format pinjaman atau kredit dengan subsidi bunga 3% per tahun melalui Bank UMKM Jawa Timur untuk pelaku usaha kategori ultra mikro dan mikro dengan maksimal pinjaman Rp 10 juta.
“Subsidi bunga ini berasal dari APBD Pemprov Jatim. Jadi kredit Rp 10 juta dengan bunga hanya 3 persen per tahun. Kami berharap ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM kita khususnya kategori ultra mikro dan mikro,” kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau panen klengkeng di kebun Kelompok Tani Ngudi Tirto Makmur di Desa Sugihan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Selasa (1/2/2022).
Usai melakukan panen, Gubernur Khofifah memuji sistem pertanian tumpang sari (tripple cropping) yang dilakukan di kebun klengkeng tersebut dengan bentuk pertanaman campuran berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan.
Khofifah menjelaskan sistem tumpang sari yang dilakukan di kebun ini menggunakan teknik tripple cropping yakni selain klengkeng, ada pula tanaman cabai serta budidaya madu atau ternak lebah.
Hasilnya yang berlimpah mampu menjadi daya tarik bagi agrowisata khususnya di pedesaan sekaligus menjadi referensi bagi daerah lain.
“Bahwa profit dari sistem tumpangsari disini baik klengkeng, cabai dan madu ini bisa menjadi referensi bagi daerah lain. Bagaimana peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis desa ini juga bisa dirintis sebagai desa wisata berbasis agro,” katanya.
Khofifah menuturkan, varietas kelengkeng yang ditanam di Desa Sugihan ini adalah jenis kateki yang merupakan salah satu varietas klengkeng terbaik dan pasarnya sangat besar.
“Perkebunan ini telah memakai net atau jaring yang menutupi area atas kebun jadi tidak perlu dibrongsong lagi di setiap pohon sehingga lebih efisien dan menghemat tenaga dan waktu sekaligus melindungi dari hama kelelawar atau burung,” kata Khofifah.
Wiyono, ketua kelompok petani klengkeng mengatakan luas kebun kelengkeng sekitar 50 hektare dengan jumlah pohon 5.000 - 6.000 pohon. Dalam setahun, pohon klengkeng ini secara bergantian 3-4 kali panen di mana satu pohon sekali panen mampu menghasilkan buah klengkeng sebanyak antara 50-60 kg klengkeng setara dengan 1-2 juta rupiah.
“Terimakasih dukungan dan perhatian Ibu Gubernur Jatim. Harapan kami kebun klengkeng di desa ini terus berkembang dan hasilnya terus meningkat,” pungkas Wiyono. (HAP)
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...