CARITAU MOSKOW - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov mengaku murka dengan Tentara Ukraina yang membakar kitab suci Umat Islam, Al-Quran. Dia berjanji akan memberi hadiah besar kepada siapa saja yang menemukan orang tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Ramzan Kadyrov akan menawarkan hadiah 5 Juta Rubel (Rp998,5 Juta) untuk likuidasi seorang tentara Ukraina yang mengejek Al-Quran, atau 10 Juta Rubel (Rp1,98 Miliar) bagi orang yang berhasil membawanya hidup-hidup.
“Saya tidak akan membatasi diri untuk mengutuk tindakan sampah Ukraina yang baru-baru ini membakar halaman-halaman Al-Quran. Anda melihat rekamannya di saluran saya. Untuk likuidasi sampah ini, saya menyatakan hadiah dalam 5 juta rubel. Karena membawanya hidup-hidup – dua kali lipat – 10 juta rubel," terang dia, Minggu (19/3/2023).
Sebelumnya, beredar sebuah unggahan yang menunjukkan seorang berseragam Tentara Ukraina yang merobek halaman dari salinan Al-Quran dan menaruhnya di api, kemudian dibakar.
Kadyrov memperingatkan bahwa orang tersebut bakal mendapat hukuman yang teramat pedih di akhirat nanti. Dia juga menuding bahwa ideologi dari Negara Ukraina adalah Fasis-Setan.
“Saya katakan kepada sampah yang ditunjukkan dalam gambar-gambar ini: Anda tidak akan lama menahan dingin. Segera Anda akan dapat menghangatkan diri dalam api neraka.
"Saya tidak akan menyia-nyiakan usaha dan cara untuk menemukan Anda dan menghukum Anda! Dan aku berdoa kepada Allah SWT untuk mempercepat akhirmu yang sudah dekat.
“Itulah naluri fasis-setan Anda yang sebenarnya. Saya akan melihat bagaimana Anda akan berani menyentuh Al-Qur'an jika ada satu Chechnya atau Muslim dalam jangkauan Anda. Anda tidak akan berani melakukan tindakan penistaan ini jika pendekatan terhadap negara, budaya, dan agama asing seperti itu bukan ideologi negara Anda," tandasnya.
Di lain sisi, seorang anggota parlemen dari partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa di Turki, Ibrahim Aydin mencirikan adegan di dalamnya sebagai "provokasi dan serangan terhadap Agama Islam."
Dia, bagaimanapun, menyatakan skeptis atas kebenaran rekaman tersebut, menyebut media sosial sebagai sumber yang tidak dapat diandalkan.
Sedangkan menurut perwakilan militer dan diplomat Ukraina pada Kamis membantah bahwa personel militer negara itu terlibat dalam insiden tersebut. (RMA)
tentara ukraina bakar al-quran pemimpin checnya ramzan kadyrov
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...