CARITAU SEMARANG – Pemilihan Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, 18-20 November 2022, bakal menggunakan pemungutan suara secara elektronik atau e-voting.
Baca Juga: Grebeg Apem Sewu di Solo
“Ke-13 orang terpilih kemudian bersidang dan menetapkan Ketua Umum PP Muhammadiyah. Jadi peraih suara terbanyak belum tentu menjadi ketua umum,” kata Tafsir di Semarang, Selasa (6/9/2022).
Pengunaan e-voting merupakan hal baru karena pemungutan suara pada muktamar-muktamar sebelumnya menggunakan daftar nama di kertas untuk dicontreng.
Tafsir yang juga dosen UIN Wali Songo Semarang itu menegaskan bahwa dalam tradisi Muhammadiyah, kader tidak diperkenankan mencalonkan diri sebagai pengurus pusat, melainkan harus ada yang mencalonkan.
Muhammadiyah, menurut Tafsir, juga mengizinkan kader perempuan dicalonkan menjadi Ketua PP Muhammadiyah kendati organisasi ini juga menaungi wadah bernama Aisyiyah yang memiliki struktur kepengurusan sama dengan Muhammadiyah.
"Soal terpilih atau tidak, itu soal lain. Yang jelas Muhammadiyah membolehkan perempuan memimpin Muhammadiyah," kata Tafsir yang juga anggota Panitia Muktamar ke-48 Muhammadiyah.
Ia menyebut ada dua kader perempuan ormas Islam ini yang berpeluang untuk dicalonkan, yakni Siti Noordjannah Djohantini yang saat ini menjadi Ketua Umum PP Aisyiyah, juga Rahmawati Husein yang dikenal sebagai aktivis LSM.
Sementara dari sisi penyelenggaraan, lanjut Tafsir, muktamar di Solo tersingkat karena efektif hanya 2 hari, padahal muktamar sebelumnya 5 hari.
"Ini semacam muktamar jamak qashar (diringkas) karena pandemi belum sepenuhnya berlalu," katanya.
Muktamar Solo bakal diikuti sekitar 5.000 peserta, sedangkan jumlah penggembira muktamar diperkirakan lebih dari satu juta orang.
“Dari Sulawesi saja, ada yang mencarter kapal-kapal laut dengan mengangkut sekitar 15.000 penggembira,” tambahnya.
Laporan yang diterima panitia, rata-rata cabang (pengurus tingkat kecamatan) akan memberangkatkan 5-10 bus ke Solo. Padahal di Jateng saja, ada 570 pengurus cabang Muhammadiyah.
Ia menambahkan bahwa risalah ‘Islam Berkemajuan’ yang belakangan kerap digaungkan ormas ini, juga akan dirumuskan dan disahkan dalam muktamar mendatang.
Ormas terbesar kedua di Indonesia tersebut ingin meluaskan Islam rahmatan lil alamin bukan hanya di Indonesia, melainkan di seluruh semesta.
Oleh karena itu, Muhammadiyah seperti dirilis Antara juga aktif membuka amal usaha di luar negeri, di mana terakhir membuka Australia Muhammadiyah College. Setelah sebelumnya membuka amal usaha di Malaysia berupa perguruan tinggi dan sekolah lain, juga di Singapura.
Menurut rencana, Presiden Joko Widodo bakal membuka muktamar, sedangkan yang menutup Wapres KH Ma'ruf Amin.(HAP)
Baca Juga: Jasa Penitipan Hotel Kucing di Solo
ketua pengurus pusat (pp) muhammadiyah muktamar ke-48 muhammadiyah solo jawa tengah 18-20 november 2022 pemungutan suara elektronik e-voting
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...