CARITAU JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi per 1 November 2022. Penyesuain harga BBM ini mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dalam Kemen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Baca Juga: Naik, Harga Pertamax Turbo Jadi Rp14.500 Per Agustus
Penyesuaian harga BBM ini diumumkan dalam di situs resmi Pertamina, Senin (31/10/2022) kemarin. Dalam pengumuman tersebut, harga Pertamax Turbo turun, sedangkan BBM jenis solar non-subsidi, seperti Pertamina Dex dan Dexlite resmi naik.
Di wilayah Jakarta, Pertamax Turbo turun harga dari Rp14.950 menjadi Rp14.300. Harga baru ini juga berlaku di seluruh Pulau Jawa, seperti Jawa Barat hingga Bali.
Namun, harga Pertamina Dex di Jakarta naik dari Rp18.100 menjadi Rp18.550. Kenaikan harga juga dialami BBM jenis solar non-subsidi Dexlite menjadi Rp18.000 dari semula Rp17.800. (DID)
Namun, tidak ada kenaikan harga untuk BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Penetapan harga baru per 1 November ini tidak hanya berlaku di Pulau Jawa, tapi juga di seluruh Indonesia dengan rincian antara lain sebagai berikut:
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp13.900
Pertamax Turbo Rp14.300
Pertamina Dex Rp18.550
Dexlite Rp18.000
Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp14.200
Pertamax Turbo Rp14.600
Pertamina Dex Rp18.950
Dexlite Rp18.350
Provinsi Bengkulu
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp14.500
Pertamax Turbo Rp14.900
Pertamina Dex Rp19.350
Dexlite Rp18.700
Provinsi Sumatera Selatan
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp14.500
Pertamax Turbo Rp14.900
Pertamina Dex Rp19.950
Dexlite Rp18.700
Provinsi DKI Jakarta
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp13.900
Pertamax Turbo Rp14.300
Pertamina Dex Rp18.550
Dexlite Rp18.000
Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp13.900
Pertamax Turbo Rp14.300
Pertamina Dex Rp18.550
Dexlite Rp18.000
Provinsi Bali
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp13.900
Pertamax Turbo Rp14.300
Pertamina Dex Rp18.550
Dexlite Rp18.000
Provinsi NTB dan NTT
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp13.900
Pertamax Turbo Rp14.300
Pertamina Dex Rp18.550
Dexlite Rp18.000
Provinsi Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur, Utara
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp14.200
Pertamax Turbo Rp14.600
Pertamina Dex Rp18.950
Dexlite Rp18.350
Provinsi Sulawesi Tengah, Tenggara, Selatan, Barat
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp14.200
Pertamax Turbo Rp14.600
Pertamina Dex Rp18.950
Dexlite Rp18.350
Provinsi Maluku & Maluku Utara
Solar Rp6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp14.200
Dexlite Rp18.350
Provinsi Papua
Solar Rp 6.800
Pertalite Rp10.000
Pertamax Rp14.200
Pertamax Turbo Rp14.600
Dexlite Rp18.350
Baca Juga: Pengamat Ekonomi: Masyarakat Makin Terbiasa Harga BBM Non Subsidi Ikuti Fluktuasi Minyak Dunia
penyesuaian harga bbm bbm non subsidi kemen esdm harga baru bbm turun
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...