CARITAU SURABAYA – PLN menerjunkan Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya untuk melakukan pemeliharaan rutin dua tahunan pada peralatan Pemisah Tegangan 150 kV atau disebut PMS Bus A Bay Trafo 1 di Gardu Induk (GI) Rungkut.
Pemeliharaan peralatan Pemisah Tegangan 150 kV dilakukan dalam kondisi bertegangan, mengingat GI Rungkut menyuplai energi listrik untuk kebutuhan industri dan pabrik-pabrik besar di kawasan SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut).
Baca Juga: Presiden: PLN Hub Akselerasi Energi Hijau IKN, Tempat Berkumpulnya Semua Stakeholder
Pekerjaan dilakukan guna meminimalisir potensi anomali pada peralatan Gardu Induk, sehingga dapat mempertahankan keandalan sistem dan menjaga kontinuitas penyaluran energi listrik selama bulan Ramadan.
“Pekerjaan dapat diselesaikan PDKB dalam sehari pada akhir pekan Maret lalu, menjadikan PMS kembali normal bebas anomali dan menambah lifetime pada fungsi PMS,” kata Didik Fauzi Dakhlan, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), di Surabaya, Selasa (4/4/2023).
Menurut Didik, pemeliharaan dikerjakan dalam keadaan bertegangan atau tanpa padam, sehingga supply listrik kepada pelanggan tidak terganggu, dan PLN berhasil menjaga energi sebesar 34.75 MW.
“Pekerjaan dilakukan tanpa padam sebagai komitmen PLN dalam pelayanan pada pelanggan, serta memastikan instalasi PLN tetap andal dan pasokan listrik kepada pelanggan industri dapat terjaga dan aman,” tambahnya.
Harapannya, pelanggan industri yang mendapat pasokan listrik dari Gardu Induk Rungkut dapat tetap berproduksi dengan lancar guna memenuhi permintaan kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan.
“Di dalam kawasan SIER, terdapat salah satu pelanggan premium yang disuplai dari GI Rungkut, yaitu Unilever Group, industri yang memproduksi bahan makanan juga kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Ada empat perusahaan Unilever Group yang listriknya disuplai penuh oleh PLN dengan daya 345 kVA, 4.330 kVA, 5.540 kVA dan 6.930 kVA.
“Dengan suplai listrik andal dari PLN, produksi kebutuhan masyarakat pun dapat berjalan dengan lancar,” lanjutnya.
Sementara itu, Manajer UPT Surabaya, Christian Ismunandar menyebutkan, PLN berkomitmen untuk keselamatan personel dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Tim yang bertugas dipastikan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Setiap personel wajib menjaga dan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diri dan tim agar terhindar dari kejadian yang membahayakan,” pungkasnya.(HAP)
Baca Juga: PLN Jaring 14 Kerja Sama Global pada COP28
pln gardu induk rungkut pln unit induk transmisi jawa bagian timur dan bali
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...