CARITAU VATICAN CITY – Paus Fransiskus meminta kedua pihak yang berkonflik di Ukraina dan Rusia untuk melakukan dialog multilateral dan segera berdamai. Menurutnya, jangan sampai terjadi perang antara kedua negara tersebut karena itu adalah suatu hal yang ‘gila’.
Berbicara pada audiensi umum pada Rabu (16/2/2022), Paus berterima kasih kepada umat yang ambil bagian dalam hari doa internasional 26 Januari untuk perdamaian di Ukraina.
“Mari kita terus memohon kepada Tuhan agar ketegangan dan ancaman perang dapat diatasi melalui dialog yang serius dan agar pembicaraan Normandy Format dapat berkontribusi untuk tujuan ini,” kata dia, merujuk pada negosiasi yang melibatkan Rusia dan Ukraina yang difasilitasi oleh Jerman dan Prancis.
Baca Juga: Paus Fransiskus Temui Para Korban Pelecehan oleh Pastor di Portugal
"Dan jangan lupa. Perang adalah kegilaan," Paus menambahkan.
Rusia telah mengumpulkan pasukan di dekat Ukraina tetapi membantah tuduhan Barat bahwa mereka merencanakan serangan.
Sebagian besar warga Ukraina menganut Kristen Ortodoks, tetapi negara itu juga merupakan rumah bagi cabang Gereja Katolik Vatican, yang mempraktikkan ritus timur yang mirip dengan ibadah Ortodoks sambil menyatakan kesetiaan kepada Paus di Roma.
Pada Selasa (8/2), pemimpin umat Katolik Ritus Timur Ukraina mengatakan dia telah mengundang Paus Fransiskus untuk berkunjung.
Dikatakannya, itu akan menjadi isyarat besar yang akan membantu perdamaian. (RIO)
Baca Juga: Kesaksian WNI Terjebak di Kiev
Andalan Hati Bertekad Dua Kali Lipatkan Jumlah UMK...
Akademisi Unhas: Andalan Hati Punya Rekam Jejak Ku...
Sudah Dirasakan Maysarakat, Ini Sederet Bukti Kine...
Komitmen Prabowo dalam Memulihkan UMKM dan Ketahan...
Cawagub 02 Fatmawati Rusdi Dinobatkan Sebagai Pere...