CARITAU JAKARTA – Kuartet twee pop asal Lombok ‘The Dare’ kembali mengembangkan layar dengan melangsungkan tur di beberapa kota di Jawa sebagai lanjutan rangkaian perayaan EP 'Women Who Sailed The World'.
Tur yang bertajuk sama dengan EP ini, tentu saja menggembirakan bagi band yang digawangi oleh Riri (Vokal, gitar), Desita ( Drum), Meigali (Bass) dan Yollanang (Gitar) usai hiatus dua tahun lantaran pandemi dan kegiatan masing-masing personelnya.
Baca Juga: Tiket Konser Westlife di Jakarta Ditambah, Mulai Dijual Sabtu Depan
“Tur ini merupakan perayaan atas rilisnya EP kedua mereka yang berjudul sama dengan tajuk tur ini. Menyapa para pendengar setia yang telah lama menanti sekaligus menjangkau pendengar-pendengar baru secara lebih dekat dan hangat,” ujar sang vokalis Riri pada Rabu (25/5/2022).
Bagi pelantun ‘Fameinkiss’ ini, tur ini juga menjawab anggapan orang yang menyebut akan sulit rasanya sebuah band yang diisi oleh perempuan bisa bertahan lama. Apalagi kedua personil mereka, Riri dan Yola sudah berumah tangga dan memiliki anak dianggap sebagai halangan bagi mereka untuk bermusik.
“Tur ini juga merupakan satu bentuk validasi riil untuk mematahkan stereotype kebanyakan yang melekat pada perempuan bahwa mereka akan terhambat untuk berekspresi dan berkreasi setelah sibuk berumah tangga dan bekerja,” ujar Yola.
‘Woman Who Sailed The World Tour’ akan diselenggarakan di 11 titik di Pulau Jawa sepanjang bulan Juni 2022. Dari 11 titik, beberapa merupakan tempat baru yang dikunjungi The Dare seperti Bekasi dan Sukoharjo.
Pemilihan tempat ini, menurut Meigali merupakan upaya untuk memperkenalkan musik The Dare kepada orang banyak. Selain itu, dengan mengunjungi tempat baru, selau ada kejutan yang hadir dan membuka jaringan yang lebih luas.
“Kita pengin berkenalan dengan pendengar The Dare ke kota yang belum pernah dikunjungi. Kita ingin membakar batas,” ujar Meigali.
Pengalaman tur bukanlah pengalaman pertama bagi The Dare. Sebelumnya pada tahun 2018, band ini juga pernah melangsungkan tur dengan tajuk Gelombang Cinta – Mini Tour vol. 1 yang dijalani bersama dengan Sundancer, band Lombok yang lain.
Tur tersebut berjalan dengan baik dan jadi pemantik bagi mereka untuk tetap berkarya dan jalan terus, tanpa lelah. Meski harus diakui, bagi band yang tinggal di daerah perlu usaha lebih, waktu, dan pengeluaran lebih untuk memperkenalkan karya-karya mereka, apalagi tur semacam ini.
“Kita enjoy menjalaninya. Dari tur 2018 kita melihat dan nggak menyangka antusias orang seperti itu ke musik kita. Di luar ekpektasi sih,” pungkas Desita. (RIO)
Baca Juga: Rayakan 15 Tahun Album ‘Brandalisme’, The Brandals Gelar Perayaan di Duck Down Bar
the dare band lombok 'women who sailed the world' berita musik info musik
Kenaikan Tarif PBB Jakarta
Perempat Final Piala Thomas Indonesia vs Korsel, K...
Evakuasi Pengungsi Gunung Ruang Berlanjut
KRI Kakap-811 Evakuasi 488 Warga Terdampak Erupsi...
Prancis Kecam Israel Serang Konvoi Bantuan Yordani...