CARITAU BANDUNG – Pasca insiden tabrakan KA Turangga dengan Commuter Line Bandung Raya di Cicalengka pada Jumat (5/1/2024), percepatan elektrifikasi jalur commuter line Bandung Raya perlu segera diterapkan untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan pengguna angkutan umum itu.
Hal itu disampaikan Pengamat transportasi Djoko Setijowarno dalam keterangan resminya kepada media, Senin (8/1). Di jalur ini, rel kereta api masih tunggal (single track), sehingga perjalanan kereta api dua arah harus bergantian.
Baca Juga: H-2 Lebaran, PT KAI Berangkatkan 370.872 Pemudik dari Jakarta
"Percepatan elektrifikasi commuter line Bandung Raya sangat dinantikan untuk disegerakan. Peristiwa tabrakan KA di jalur ini menjadi pengingat semua pihak untuk meningkatkan manajemen keselamatan perkeretaapian di Indonesia," kata Djoko.
Djoko menjelaskan sejatinya lintasan tempat kecelakaan ini terjadi tergolong ramai, di mana dalam keseharian dilintasi 60 commuter line dan 22 KA jarak jauh. Bahkan di masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ada penambahan 4 perjalanan KA jarak jauh, sehingga total 26 KA jarak jauh melintas setiap hari.
Di tengah tingginya perjalanan KA di lokasi ini, sistem persinyalan di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur rupanya berbeda. Sinyal di Stasiun Cicalengka masih menggunakan sinyal blok mekanik, sedangkan sinyal di Stasiun Haurpugur berupa sinyal elektrik.
"Perbedaan model persinyalan ini akan membedakan cara pengoperasiannya. Makanya, petugas pengatur perjalanan KA (PPKA) akan mengatur perjalanan KA di dua stasiun ini harus memiliki keterampilan mengoperasikan persinyalan yang berbeda ini," ungkapnya.
Di jalur rel tunggal, sinyal menandakan kereta boleh atau tidak boleh melintas setelah dipastikan bahwa petak jalan yang akan dilintasi kereta itu dipastikan aman karena jalur tunggal akan digunakan bergantian perjalanan kereta api dengan dua arah yang berbeda.
"Oleh sebab itu, PPKA harus memastikan bahwa tidak ada KA lain di petak jalan itu sebelum memberikan sinyal aman bagi KA yang akan melintas," kata Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat itu menjelaskan pembangunan jalur ganda (double track) tengah dikerjakan Balai Perkeretaapian Jawa Barat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang ditargetkan rampung tahun 2024.
Proyek pembangunan jalur ganda merupakan bagian dari upaya peningkatan jumlah jalur kereta api di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Proyek rel ganda itu membentang sejauh 23 kilometer dan terbagi ke dalam dua tahap.
Tahap I terbentang mulai dari Gedebage-Cimekar-Rancaekek-Haurpugur sejauh 14 kilometer dan tahap II sepanjang 9 kilometer yang terbagi dua rute, yakni dari Kiaracondong-Gedebage dan Haurpugur-Cicalengka. Pengerjaan proyek ini dilakukan secara tahun jamak.
"Sayangnya, belum usai proyek ini terwujud, rute Haurpugur-Cicalengka telah menelan jatuhnya korban akibat tabrakan antar KA," katanya.
Pengerjaan proyek pembangunan jalur ganda meliputi penataan emplasemen, pengembangan stasiun, sky bridge, pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi di 13 stasiun.
Selain itu dilakukan penanganan perlintasan sebidang Padalarang-Bandung di tiga lokasi, yakni JPL 150A Jl. Baru Munajan, Pusdikpom, JPL 154 Jl. Raya Cimindi, Cimindi dan JPL 157B Jl. Arjuna, Ciroyom.
Pengerjaan rel ganda Padalarang-Bandung-Cicalengka merupakan upaya peningkatan kapasitas lintas sebagai persiapan pendukung rencana elektrifikasi jalur KA antara Padalarang-Cicalengka dengan menata emplasemen stasiun dan pembangunan stasiun dan pembangunan sistem persinyalan dan telekomunikasi, serta penanganan perlintasan sebidang sebanyak 12 lokasi. (DIM)
Baca Juga: Sejumlah KA Jarak Jauh Menuju Surabaya Alami Keterlambatan Akibat Banjir Semarang
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...