CARITAU SURABAYA – Produsen pipa dan peralatan rumah tangga PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) optimis tahun ini penjualan bisa tumbuh 15 persen atau senilai Rp651 miliar seiring pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Tahun ini optimis kinerja meningkat di masa pemulihan ekonomi. Tercatat perusahaan mampu membukukan penjualan bersih di triwulan I tahun 2022 sebesar Rp143 miliar,” kata Direktur Independen LMPI Kosasih Koenawan, saat public expose seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2021, Jumat (24/6/2022).
Kosasih merinci kontribusi penjualan divisi peralatan dapur dari aluminium serta divisi pipa, fitting, dan profil masing-masing sebesar Rp79 miliar dan Rp32 miliar yang secara akumulatif merupakan 78 persen dari total penjualan.
Sementara untuk capaian 2021, perseroan berhasil mencatatkan penjualan hingga Rp569 miliar, naik 11 persen dari capaian 2020 sebesar Rp514 miliar.
Kosasih menyebut peningkatan pendapatan tahun lalu terdorong perbaikan daya beli konsumen karena penanganan Covid yang baik, serta proyek infrastruktur yang masih berjalan.
"Tahun 2021, peningkatan didapat dari semua divisi dengan pasar domestik. Sementara untuk pasar ekspor tahun 2020 perusahaan mengalami penurunan sekitar 30 persen karena faktor eksternal, yaitu kenaikan tarif angkutan (freight) hingga dua kali lipat dan kelangkaan peti kemas untuk ekspor," papar Kosasih.
Namun di tahun ini, Perseroan optimis bisa kembali meningkatkan ekspor dengan berbagai negara tujuan, di antaranya di negara-negara di Asia, Eropa dan Afrika. Bahkan perseroan berani mentargetkan, pertumbuhan ekspor bisa diatas 30 persen.
"Pasar ekspor juga sedang menarik di mana kurs dollar AS sedang menguat,” kata Kosasih.
Beberapa strategi telah disiapkan LMPI untuk mencapai target kinerja di tahun 2022 ini, di antaranya memperkuat branding produk-produk perusahaan baik rumah tangga maupun pipa.
Selanjutnya dengan melakukan peningkatan penjualan pada divisi pipa dan fitting dengan menambah variasi untuk bisa ikut dalam pengadaan proyek-proyek infrastruktur baik pemerintah maupun swasta.
Corporate Secretary LMPI Henri Subiyanto mengatakan untuk mengantisipasi ketatnya persaingan dan lonjakan harga bahan baku pada divisi plastik, strategi utama yang akan dilakukan adalah menjangkau segmen pasar menengah keatas melalui produk-produk yang lebih fashionable dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi.
Menurut Henri potensi peningkatan penjualan tahun ini sangat besar dengan adanya berbagai upaya perbaikan kondisi ekonomi nasional agar dapat eningkatkan konsumsi masyarakat.
“Tahun ini perusahaan menargetkan bisa membukukan laba sebesar Rp11 miliar setelah dua tahun selama pandemi mengalami rugi yang cukup besar masing-masing kerugian tahun 2020 Rp41 miliar dan tahun 2021 rugi Rp14 miliar,” pungkas Henri.(HAP)
Lomba Balap Ketinting di Kaltim
Mantan Bupati Basmin Mattayang: Cagub Sulsel Andi...
Museum Galeri Bahari Banuraja
Lomba Balap Perahu Layar Tradisional di Surabaya
Pembukaan Festival Erau Adat Kutai