CARITAU MAKASSAR – Pelaksanaan Operasi Zebra Pallawa 2022 yang digelar sejak 3-16 Oktober dinyatakan ditutup. 

Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol menjelaskan, pelaksanaan operasi yang berjalan 14 hari dimaksudkan agar pengendara patuh dan tertib dalam berlalu lintas untuk keselamatan.

Baca Juga: Operasi Zebra 2023

Di mana, di akhir operasi serentak tersebut, Ditlantas Polda Sulsel mencatat sejak pelaksanaan operasi hari pertama hingga ke-14, kepolisian melayangkan 54 tilang pada pelanggar.

“Selain tilang juga dilayangkan sanksi teguran sebanyak 7.901 ke pada pelanggar dengan menandatangani pernyataan yang disiapkan oleh petugas di lapangan,” ungkapnya. 

Sementara dari data kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di seluruh Polres jajaran, Operasi Zebra Pallawa 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan.

“Alhamdulillah dari data atau angka-angka menunjukkan pada kegiatan Operasi Zebra Pallawa 2022 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya,” bebernya.

Jumlah lakalantas pada operasi tahun ini ada 126 kasus dibanding lakalantas pada 2021 tercatat 242 kasus. Artinya lakalantas alami penurunan 48%

Korban meninggal dunia pada 2022 hanya 18 sedangkan pada 2021 yakni 50 orang. Ini menunjukkan penurunan sebanyak 64%.

Untuk korban luka berat pada 2022 sebanyak 26 orang sedangkan pada 2021 sebanyak 19, tren mengalami peningkatan 37%. Dari korban luka ringan pada 2022 sebanyak 147 kasus, di 2021 tercatat 285, mengalami tren penurunan 48%.

Dari rangkaian data Operasi Zebra Pallawa 2022 yang dilaksanakan selama 14 hari tersebut, Ditlantas Polda Sulsel berharap agar masyarakat pengguna jalan untuk tetap patuh pada aturan maupun rambu-rambu lalulintas yang ada. (KEK)

Baca Juga: Lengkapi Kendaraan Anda, Operasi Zebra 2022 Mulai Digelar Hari Ini