CARITAU MAKASSAR – Virus Covid-19 varian Omicron dicurigai sudah meluas di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel). Hanya saja keberadaannya belum terdeteksi.
Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Ansariadi mengatakan, besar kemungkinan Omicron sudah menyebar di Sulsel.
“Sudah terdeteksi satu kasus Omicron di salah satu kabupaten di Sulsel. Dengan demikian sudah bisa dipastikan bahwa varian Omicron juga sudah ada di Sulsel,” ungkapnya.
Meski begitu, penularan Omicron di Sulsel belum bisa dipastikan. Ia hanya meminta masyarakat tetap waspada.
“Maka upaya pencegahan juga tetap sama yaitu dengan disiplin dalam protokol kesehatan dan percepatan pencapaian cakupan vaksinasi pada semua kelompok umur,” bebernya.
Meskipun belum ada kenaikan signifikan di Sulsel, kata dia, bukan menjadi alasan bagi pemerintah untuk tidak memperketat pengawasan.
“Saat ini monitoring kasus Covid-19 tetap diperketat untuk mendeteksi adanya kemungkinan kenaikan kasus. Kalau tidak ada kenaikan kasus maka menurut saya situasi sekarang tetap bisa dipertahankan,” jelasnya.
Menurutnya, testing terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat perlu dimasifkan. Sebab merekalah yang dicurugia bisa menjadi penyebab penularan semakin meluas di Sulsel.
“Belum ada alasan yang kuat untuk melakukan testing massal saat ini karena penularan kasus Covid-19 masih rendah,” tandasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel menyebut ada satu orang pekerja migran asal Sulsel terpapar Covid-19 jenis Omicron saat pulang bekerja dari Malaysia. Sayang, informasi soal identitas pekerja itu masih samar dan keberadaannya bahkan belum diketahui sampai saat ini.
Dinkes Sulsel masih melakukan koordinasi dengan pihak Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencari tahu keberadaan pekerja tersebut.
Untuk mengantisipasi penularan lebih luas, Pemprov Sulsel menyiapkan Asrama Haji Makassar sebagai tempat isoasi mandiri bagi para pasien Omicron baik yang bergejala ringan atau tidak bergejala.
"Antisipasinya satu rumah sakit sudah disiapkan jika terjadi lonjakan kasus. RS khusus untuk gejala beratatau bergejala. Kalau pasien bergejala ringan atau tidak bergejala masuk asrama haji," katanya.
Pihak Dinkes Sulsel juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti aturan dan perintah pemerintah untuk melakukan vaksin.
"Patuh dengan protokol kesehatan ikuti imbauan pemerintah kemudian ikut vaksinasi," tandasnya. (KEK)
omicron sudah masuk ke sulsel pekerja migran sulsel positif omicron
Pemprov DKI Pastikan Aspirasi Buruh di Jakarta Jad...
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Sarana Jaya Lak...
Rakor Menko Pemberdayaan Masyarakat Bersama Menter...
DPW PPP DKI Jakarta Siap “Sapu Bersih” Oknum yang...
Langit Musik dan RCTI Kembali Gelar Indonesian Mus...