CARITAU JAKARTA – Bulan Muharram merupakan salah satu bulan istimewa dalam agama Islam. Banyak peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram. 10 Muharram contohnya, ada banyak peristiwa penting terjadi pada nabi-nabi Allah di hari tersebut. Untuk itu, umat muslim dianjurkan untuk puasa sunnah di tanggal 10 Muharram. Puasa yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram kemudian disebut puasa Asyura. Puasa sunnah ini menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan, bahkan Nabi Muhammad SAW juga mengajurkan umatnya untuk berpuasa di 10 Muharram.
"Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw., bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam, dan salat yang paling utama setelah salat fardu adalah salat malam." (HR. Muslim).
Baca Juga: Panen Raya Padi Masyarakat Adat Kasepuhan Citorek
Sungguh istimewanya bulan Muharram sehingga nabi Muhammad SAW turut menganjurkan umatnya berpuasa pada bulan Allah tersebut. Berikut niat dan tata cara puasa Asyura
Niat Puasa Sunnah Asyura
Niat merupakan pintu untuk menjalani sesuatu. Niat harus diucapkan dengan penuh kesadaran, baik di dalam hati ataupun di lisan.
Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap pekerjaan itu bergantung dengan niat dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan.
Pentingnya niat dalam beribadah ialah agar amalan yang dikerjakan tidak sia-sia dan harapannya yang menjalankannya bisa mendapatkan nilai ibadah di sisi Allah SWT.
Dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diceritakan oleh Umar bin Khattab:
إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ
Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju." (HR Bukhari dan Muslim)
Adapun untuk kamu yang ingin puasa sunnah Asyura, penting untuk mengetahui niatnya, agar kamu bisa menjalani ibadah dengan lebih sadar dan ikhlas.
Adapun bacaan niat puasa Asyura, yaitu sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى.
Latin: Nawaitu shauma ghadin min yaumi 'aasyuuraa-a sunnatan lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah hari Asyura pada esok hari karena Allah Ta'ala."
Doa Buka Puasa Sunnah Asyura
Terdapat dua bacaan berbuka puasa yang bisa dipanjatkan, tercantum dalam hadits sebagai berikut:
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Keutamaan Puasa Sunnah Asyura
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah saw., bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram.
Untuk itu, nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan umat muslim untuk berpuasa di bulan Ramadan, salah satunya di hari Asyura.
“Dari Qatadah ra. Ia berkata: Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah, beliau menjawab: Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang. Dan beliau ditanya lagi tentang puasa Asyura, maka beliau menjawab: Puasa Asyura dapat menghapus dosa yang lalu”. (HR. al-Jama’ah, kecuali al-Bukhari dan at-Tirmidzi).
Bulan Muharram disebut pula sebagai bulan Allah, bulan yang sangat istimewa. Seseorang yang mengerjakan ibadah di bulan istimewa ini, insya Allah mendapatkan pahala yang berlipat.
(FSY)
Baca Juga: Mengenal Sejarah Tahun Baru Islam dan Cerita Duka di Bulan Muharram
niat puasa asyura tata cara dan keutamaannya puasa asyura ibadah sunnah bulan muharram
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024