CARITAU MANADO – Nilai neraca perdagangan Sulawesi Utara (Sulut) mengalami surplus sebesar USD 87,50 juta pada Desember 2021.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra, Nilai ini justru mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi bulan sebelumnya yang sebesar USD99,79 juta.
Asim mengatakan, nilai ekspor non migas Sulawesi Utara pada Desember 2021 tercatat sebesar USD111,75 juta, sementara impor senilai USD24,16 juta.
Komoditas ekspor non migas terbesar pada Desember 2021 masih didominasi lemak dan minyak hewan/nabati senilai 78,11 juta dolar AS.
"Produk ekspor lemak dan minyak hewan nabati mendominasi ekspor sebesar 69,90 persen dari total ekspor," kata Asim, Sabtu (12/2/2022).
Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral senilai USD21,48 juta, atau sebesar 88,90% dari total impor.
Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Sulawesi Utara pada Desember 2021adalah China sebesar USD26,68 juta atau sebesar 23,88% dari total ekspor.
Singapura menjadi negara pemasok terbesar pada bulan Desember 2021 sebesar USD7,66 juta atau 31,71% dari total impor. (GIBS)
59 juta ekspor lemak dan minyak hewan/nabati mendominasi neraca perdagangan sulut surplus usd87
Khusnul Yaqin Pasangan RIDO Menang, Basri Baco: Mi...
Kirab Budaya Gotong Toapekong
Forum Lintas Ormas DKI Deklarasikan Pilkada Damai...
Serentak 40 Ribu Relawan Dozer Sulsel Door To Door...
Presiden Jokowi bertemu SBY di Istana Merdeka