CARITAU MAKASSAR – Menikahi gadis pujaan hati merupakan dambaan semua orang. Tak terkecuali pemuda asal Uttar Pradesh, India, Asib Ali Bhore. Sayangnya Asib Ali Bhore harus gigit jari. Gadis pujannya yang berasal dari Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) ternyata menolak lamarannya.
Padahal ia sudah datang jauh-jauh dari India ke Desa Rumpia, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Sulsel, hanya khusus untuk meminang gadis yang ia cintai bernama Syarifah Khaerunnisa.
Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rahman membenarkan kejadian tersebut yang berawal dari kedatangan Asib Ali Bhore di Kota Sutera, julukan Kabupaten Wajo.
"Pada hari Jum,at, 17 Februari 2023, ada WNA berkebangsaan India masuk di wilayah Kabupaten Wajo," kata Fatchur kepada wartawan.
Keesokan harinya, Asib Ali Bhore pun sempat dipanggil pihak Polsek Majauleng untuk dimintai keterangan.
Di hadapan polisi, Asib mengaku bahwa dia sengaja datang untuk menemui gadis pujaan hatinya yang telah menjalin hubungan kasih dengan dirinya selama setahun terakhir melalui medsos.
"Dia datang mau melamar pacarnya warga Majauleng namanya Syarifa Khaerunnisa," jelasnya.
Sayangnya niat baik pemuda India tersebut berbuah pahit karena kedua orangtua Syarifa Khaerunnisa dengan tegas menolak anaknya dipinang oleh Asib Ali Bhore.
"Orang tuanya menolak dan tidak menyetujui rencana WNA India ini untuk menikahi anaknya, katanya anaknya ini telah dijodohkan dengan pria lain," jelasnya.
Usai lamaran ditolak, nasib Asib Ali menjadi tak jelas. Ia tak punya ongkos pulang, hingga harus menginap di Bandara Sultan Hasanuddin. Tabungannya pun semakin menipis, habis untuk Sang Kekasih serta biaya perjalanan ke Indonesia.
Nasib malang yang dialami oleh Asib Ali pun didengar oleh Akash Ellahi, seorang influencer berkebangsaan Pakistan yang tinggal di Jakarta.
Akash Ellahi yang beristrikan orang Indonesia itu prihatin atas nasib yang dialami Asib Ali. Dari Instagram @akashellahi itulah diketahui bahwa Asib Ali sempat tidur di Bandara Sultan Hasanuddin karena tidak memiliki uang.
Akash Ellahi kemudian membelikan tiket Asib Ali untuk terbang ke Jakarta dan menjemputnya di Bandara Soekarno Hatta. Di Jakarta, Asib pun diajak makan, dibelikan pakaian, bahkan diajak ke salon untuk potong rambut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Asib Ali Bhore dan Syarifah Khaerunnisa pertama kali berkenalan dalam sebuah grup WhatsApp bernama 'Hijrah'. Keduanya semakin akrab hingga sepakat untuk menjalin hubungan kasih.
"Keduanya pertama menjalin hubungan komunikasi melalui Grup Whatsapp Hijrah pada tahun 2021," kata Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rahman.
Selama berpacaran, setidaknya sudah empat kali Asib Ali Bhore mengirim uang kepada Syarifah Khaerunnisa.
Menurut Kapolres Fatchur, jumlahnya diperkirakan mencapai Rp10 juta.
"Karena menolak, orang tua Syarifah Khaerunnisa pun berniat mengganti uang tersebut, tapi WNA ini menolaknya," tambahnya.
Selama berpacaran, Asib Ali berkomunikasi menggunakan Google Translate. Dari aplikasi itulah, keduanya bertukar rayuan hingga akhirnya tercetus rencana untuk melamar.
Melalui rekaman suara yang viral di aplikasi Tiktok, Nisa menjelaskan pihaknya sudah lama menunggu kedatangan Ali untuk melamar.
"Dia yang salah, dari awal kenal sudah janji mau lamar, tapi tidak pernah datang," ujarnya melalui rekaman suara.
Menurut Nisa, orang tuanya sempat menunggu kedatangan Ali namun kunjung datang.
"Ummiku capek menunggu karena dia selalu janji bulan depan, bulan depan," tambahnya.
Lelah menunggu, orang tua Nisa akhirnya memutuskan menolak Ali dan kemudian menerima lamaran laki laki-lain.
"Makanya ummiku terima lamaran laki laki, takutnya saya jadi perawan tua," tambah Nisa.
Terkait kasus lamaran WNA asal India, Syarifah Khaerunnisa sempat muncul ke publik melalui talkshow di salah satu stasiun TV nasional dan memaparkan duduk persoalan dengan Asib Ali Bhore.
Nissa muncul ke publik karena mengaku tertekan setelah mendapat banyak perundungan (bully) setelah kisahnya belakangan viral. Padahal menurutnya, kisah yang dipaparkan Ali tak sepenuhnya benar.
Nissa justru mengaku justru Ali yang kerap berbohong. Bahkan pria India itu menyembunyikan identitas aslinya saat pertama kali berkenalan.
“Kenalnya dari grup Whatsapp ‘Berbagi Motivasi Islam’. Di situ lebih banyak perempuan dan orang Indonesia. Saya gak tau kenapa dia (Ali) di grup itu. Intinya dia ambil nomor saya di situ, dia chat ‘save ya, Anggita Citra’,” kata Nissa menceritakan awal perkenalan dengan Ali.
Gadis Wajo itu juga mengaku kalau Ali mengirimkan foto perempuan, agar Nissa yakin dan mau diajak video call. Namun setelah tahu Ali berbohong, Nissa sempat memblokir kontak Ali dan enggan membalas chat. Tetapi pria India berusia 32 tahun itu terus-terusan menghubunginya dengan nomor lain.
“Saya sampe sempat hapus WA satu bulan supaya gak diganggu. Setelah itu saya pikir dia udah lupa. Tapi beberapa menit saya instal WA, dia chat nangis-nangis minta nikah sama saya,” sambungnya.
Setelah itu, barulah keduanya intens berkomunikasi karena Nissa kasihan dan Ali kerap mengancam akan bunuh diri jika chatnya tidak dibalas.
Saat tampil di talkshow itu, Nissa mengklarifikasi alasannya memberikan foto KTP kepada Ali, tujuannya untuk syarat transfer uang dari pria India tersebut.
"Pernah ka pernah kirim, soalnya waktu dia mau transfer uang katanya harus pake KTP dulu," ungkapnya.
Tetapi ketika ditanya soal janjinya menikah dengan pria itu, Nissa bergeming dan kembali mengatakan Ali selalu berbohong.
"Dia banyak bohong, selalu bohong. Waktu aku kabur dari rumah dia ngomong gitu, dia bilang 'kamu kabur dari rumah, saya datang malamnya'. Ternyata saya ke sana dia gak ada," lanjutnya.
Bahkan Nissa juga menyebutkan dirinya sering diganggu oleh orang tak dikenal.
"Sampe-sampe saya diganggu oleh orang yang tak dikenal, ya Allah dia cuma mau mainin saya," tuturnya.
Toh, netizen yang mengetahui kisah ini sudah terlanjur geram. Mereka meragukan seluruh klarifikasi Nissa dan justru dinilai mengada-ada.
“Gk semudah dia blg d Saudi bisa gonta-ganti nomer. Hrus pkai KTP (Igomah) pkai sidik jari jg. Ak dlu punya 2 no aj yg 1 d blokir. yg 1 udh 17 th msih,” kata @ra**awat*539.
“… yg d omonginnya kayk ga jelas gt aneh, bahkan statementnya cendrung brubah2 d tiap klarifikasi, … tp kok mau nglayanin VCan ampe 1,5th, sayang2an. Upssss,” sambung @h*iibah*tna_as.
“Blunder gak tuh omongannya, kebanyakan ah eh, anu anu, sorot matanya ke mana-mana, udh jelas bykn bohong ini…,” ujar @hall**nita1.
“Kok di undang sih ke stasiun tv... unfaedah banget wanita ini... kalo masih belajar ngarang mending jangan ngomong... keliatan banget bohongnya, anu anu anu, kebanyakan bohong jadi ribet sendiri ngomong,” timpal @vie_*niez*.
Dukungan netizen rupanya tak disia-siakan Asib Ali. Pria itu kini beralih jadi artis TikTok terkenal di Indonesia. Ali yang sempat kebingungan saat harus kembali ke India karena tabungannya telah menipis, kini justru memiliki penghasilan.
Akash Ellahi lah yang mempromosikan akun TikTok Asib Ali yaitu @aasib911. Menurut Akash, belum 24 jam, pengikut pria asal India itu langsung tembus 130 ribu lebih.
Di akun TikTok Asib Ali sendiri, baru terdapat dua video yang ia unggah. Video pertama adalah video dirinya dan Akash Ellahi yang telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali, sementara video kedua adalah video yang berisi foto-fotonya.
Uniknya, beberapa warganet perempuan iseng mengirimkan DM ke Instagram Akash Ellahi minta untuk dikenalkan kepada pria India itu. Bahkan, banyak pula yang mencoba membesarkan hari Asib Ali di kolom komentar video TikToknya.
"GK usah menunggu org yg sdah membuang kita bang, sebaiknya bangkit ada cinta yg tulus di ujung sana," tulis Dhea Fellisha.
"Gak usah ditunggu, masih banyak perempuan yang bisa menghargaimu, doa terbaik untuk bang Aasib Ali," tulis Mami al-Fatih.
"Lupakan yang sudah menyakitimu Ali, di sini banyak yang menyayangimu. semangat," tulis Kartika.
"Smngat bng Ali.., cewe indo banyak yang lebih cantik," tulis Murayama.
"Seketika yg komentar cewek semua," tulis Jaya Kalbar.
Viralnya berita soal kandasnya percintaan pria asal India dan wanita asal Sulsel sampai ke telinga anggota Komisi E DPRD Sulsel, Ismail Bachtiar. Pasalnya, buntut penolakan itu, nama Kabupaten Wajo kini trending di berbagai platform medsos. Hal yang menyedihkan, Wajo sempat disebut-sebut sebagai zona merah,
"Orang menganggap Wajo ini zona merah, Wajo ini bukan tempat yang pas," katanya.
Ismail mengatakan, istilah yang dipopulerkan sejumlah warganet itu memang hanya sebatas goyunan, namun bisa saja menimbulkan citra negatif terhadap Kabupaten Wajo.
"Itu hanya guyonan, cuma dikhawatirkan jangan sampai itu menjadi persepsi publik secara nasional. Hampir semua obrolan di sosial media mengarah ke sana soal Wajo," bebernya.
Ismail berharap sindiran atau sarkasme netizen menanggapi kisah penolakan terhadap pria India dihentikan. Dia berharap masyarakat lebih bijak dalam bermedia sosial.
"Makanya saya minta stop obrolan soal zona merah," jelas legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Menurutnya, istilah Wajo zona merah bisa mengubah persepsi publik akan wilayah berjuluk Kota Sutra tersebut. Ismail menekankan, ada banyak hal positif dari Wajo yang bisa ditonjolkan.
"Saya meyakini di Wajo masih besar optimisme. Saya Insya Allah hal-hal baik masih banyak. Ayo kita kembali ke Wajo. Jangan karena Haerunnisa tercoreng nama Wajo," paparnya.
Ismail mencontohkan pahlawan Wajo, yakni La Maddukelleng bisa menjadi contoh untuk diambil nilai positifnya. Wajo juga dikenal dengan Pesantren As'adiyah Sengkang yang melahirkan cendekiawan.
"Saya yakin masih banyak hal-hal yang perlu kita tiru dari Wajo. Ada pahlawan La Maddukelleng, ada ribuan masjid dan pesantren di Wajo, As'adiyah apalagi," ucap Ismail.
Atas hal itu, Ismail beranggapan Wajo sebagai salah kabupaten yang menjunjung tinggi nilai moral. Dia meyakini Wajo merupakan wilayah yang punya sumber daya manusia (SDM) terbaik yang bisa berkontribusi untuk daerah.
"Kalau nilai moral kita belajar dari Wajo. Wajo kan salah satu kabupaten di Sulsel yang memiliki sumber daya manusia terbaik," tandasnya.
Terlepas dari kekhawatiran munculnya citra miring bagi Wajo, nasib Asib Ali Bhore justru berubah drastis. Jika awalnya susah setelah datang ke Indonesia untuk melamar sang kekasih, kini dia justru tenar di medsos.(JUSRIANTO)
asib ali lamaran asib ali ditolak gadis wajo sulsel kisah cinta asib ali asib ali terkenal asib ali seleb tiktok
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...