CARITAU JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku tidak khawatir akan adanya lonjakan kasus Covid 19 akibat perayaan malam tahun baru 2023 setelah varian Omicron BF.7 dilaporkan telah masuk ke Indonesia.

Varian BF.7 telah diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terdeteksi di Indonesia. Sebanyak 15 orang tercatat terpapar virus corona varian baru tersebut.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Terus Berupaya Tekan Polusi Udara di Ibu Kota

Heru menuturkan, kekhawatirannya mereda usai warga DKI Jakarta dan sekitarnya telah mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

"Seluruh masyarakat warga DKI dan Jabodetabek kan sudah vaksin, termasuk juga sudah booster. Berikutnya juga tentunya menjaga pakai masker dan lain-lain," kata Heru.

Kendati begitu, dia berharap agar lonjakan Covid tak terjadi di wilayahnya, terlebih pada saat pesta malam pergantian tahun 2023 yang digelar di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengungkapkan ada dua kasus Covid-19 varian Omicron BF.7 terdeteksi di DKI Jakarta.

"Sudah ditemukan 2 kasus BF.7 di DKI Jakarta didiagnosis tanggal 24 Oktober 2022 dan 1 November 2022," kata Ngabila dalam keterangan, Kamis (29/12/2022).

Ia mengungkapkan, kasus tersebut didiagnosis dialami oleh dua laki-laki berusia 30-40 tahun yang tinggal di Jakarta. Namun, kini keduanya sudah dinyatakan sembuh.

"Keduanya bergejala ringan dan isolasi mandiri dirumah, keduanya sudah dinyatakan sembuh, tanpa ada komorbid dan tidak ada riwayat perjalanan luar negeri,” jelas Ngabila.

Ngabila melanjutkan, hingga kini pihaknya sedang melakukan update kembali datanya untuk mengetahui apakah ada penambahan laporan. (DID)

Baca Juga: Simpatisan Partai Demokrat Gelar Aksi Cap Darah