CARITAU JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis mobilitas masyarakat yang kembali normal akan berdampak positif bagi pertumbuhan penyaluran kredit di 2022.
"Kami mencermati ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi penyaluran kredit tahun ini seperti mobilitas masyarakat yang diharapkan bisa kembali normal, suku bunga, likuiditas yang ada, dan lainnya," kata Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, Senin (21/3/2022).
Baca Juga: BCA Raup Laba Bersih Rp48,6 Triliun di 2023
Hera mengatakan optimistis perusahaan bisa memenuhi target pertumbuhan kredit tahun ini yang dipatok 6%-8%.
BCA juga mengapresiasi langkah pemerintah melalui program vaksinasi yang terus meningkat dan cepat, sehingga diharapkan dapat mengurangi dampak pandemi ini.
“Kami berharap bahwa Covid-19 di Indonesia semakin terkendali, aktivitas bisnis stabil sehingga pemulihan ekonomi yang disertai penerapan protokol kesehatan dan berbagai kebijakan strategis dari regulator dan otoritas perbankan,” kata Hera.
Kinerja BCA pada 2021 total kredit naik 8,2% yoy menjadi Rp 637,0 triliun, atau lebih tinggi dari target pertumbuhan 6%. Kontribusi terbesar dari kredit korporasi yang naik 12,3% yoy mencapai Rp 286,5 triliun.
Hera menyebut penyaluran kredit baru di segmen korporasi tumbuh dua kali lipat dibandingkan level pra-pandemi. KPR turut menjadi kontributor tertinggi kedua, tumbuh 8,2% yoy menjadi Rp 97,5 triliun. (HAP)
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...