CARITAU JAKARTA – Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), emiten kelapa sawit milik Haji Isam, terpantau melesat pada perdagangan sesi I pada Senin (27/11/2023), setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan penggabungan usaha atau meger dengan perusahaan terafiliasi yakni PT Jhonlin Agro Lestari (JAL).
Saham JARR sudah ditransaksikan 2.865 kali dengan volume sebesar 16,99 juta lembar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp4,85 miliar. Adapun kapitalisasi pasar pada saat ini mencapai Rp2,29 triliun.
Melesatnya saham JARR terjadi setelah rencana merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari disetujui oleh para pemegang saham. Sebelumnya lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik JARR seluas17 ribu hectare, sementara HGU JAL 10 ribu hektare.
Setelah merger, HGU JARR menjadi total 27 ribu hektare, di mana rencana tanam di HGU tersebut sekitar 22 ribu hektare.
JARR menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) di tahun 2023 sebesar 50 ribu ton, di mana per kuartal III-2023 target sudah tercapai 100%. Sementara JAL menargetkan produksi TBS sebesar 150 ribu ton pada tahun ini. Capaian per Oktober 2023, JAL sudah memproduksi TBS 156 ribu ton.
Sebelum dilakukan merger, JARR menargetkan produksi TBS di tahun 2024 sebesar 70 ribu ton. Setelah merger, JARR menaikkan target produksi TBS menjadi 249 ribu ton.(HAP)
pt jhonlin agro raya tbk dengan kode emiten jarr jhonlin group
Milenial Muda Sehati: Ayo Berpolitik Riang Gembira...
Inovasi Jakarta Tourist Pass, Bank DKI Raih Jakart...
Frederik Victor Palimbong: Cagub 02 Andi Sudirman...
LSI Denny JA: Kebijakan Ekonomi di 10 Tahun Kepimp...
Tarif Listrik Tidak Naik hingga Akhir Tahun