CARITAU JAKARTA – Kelompok musik pop rock Jakarta, Lomba Sihir, baru saja merilis video musik lagu 'Jalan Tikus' pada Sabtu (26/3/2022).
Perilisan video musik 'Jalan Tikus' dijadikan penanda tepatnya usia satu tahun album debut Selamat Datang di Ujung Dunia, di mana lagu ini adalah salah satu dari 12 materi di dalamnya.
Sejak perilisan ‘Selamat Datang di Ujung Dunia’, Lomba Sihir begitu produktif merilis empat video musik untuk lagu 'Hati dan Paru-paru', 'Apa Ada Asmara', 'Nirrrlaba', dan 'Semua Orang Pernah Sakit Hati'.
Ada pun format video lirik untuk ke-12 lagu, juga album pendek ‘Mungkin Takut Perubahan’. Semua karya yang disebutkan, termasuk video musik 'Jalan Tikus', dapat dinikmati di saluran YouTube Lomba Sihir.
“Awalnya ‘Jalan Tikus’ sempat dijagokan untuk menjadi single namun momennya nggak pernah pas, terutama setelah kalah posisi dengan beberapa lagu lain dalam urutan single,” kata Hindia, vokalis Lomba Sihir, melalui keterangan pers yang diterima Caritau, Selasa (28/3/2022).
“Akhirnya dilepas sekalian saat momennya cukup besar, yaitu ulang tahun album perdana. Selain dijadikan perayaan, perilisan video musik ini pun diharapkan dapat menjadi bentuk apresiasi atas dukungan para penggemar yang dinamai sebagai Peserta Lomba Sihir," tambah Hindia yang juga merupakan vokalis grup .Feast ini.
Lirik 'Jalan Tikus' bercerita tentang kebohongan kecil dan jalan pintas sosial yang sering ditempuh untuk meraih ketenangan sementara dalam hiruk pikuk hidup di Jakarta.
Berangkat dari cerita tersebut, video musiknya mengisahkan seorang sutradara yang ditunjuk untuk menggarap video musik Lomba Sihir.
“Setelah lama berkutat mencari ide yang tak kunjung muncul, namun karena tekanan deadline, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil jalan tikus: Lomba Sihir main band aja,” jelas gitaris/vokalis Rayhan Noor.
“Kami sempat mencari-cari siapa yang cocok untuk garap video musik ini,” tambah bassist Wisnu Ikhsantama W. “Akhirnya kami bekerja sama dengan The Marauders. Talent-nya adalah Sahid Permana, teman baik kami di Sun Eater. Lokasi shooting pun dilakukan di rumah Awan dari .Feast," tambah Rayhan Noor.
Lomba Sihir berawal sebagai rombongan pengiring musik bagi penampilan solo Hindia. Seiring berjalannya waktu, mereka memutuskan untuk berdiri sebagai kesatuan band dengan porsi setara.
Sehingga Hindia, Rayhan Noor, Wisnu Ikhsantama W., vokalis Natasha Udu, keyboardist Tristan Juliano, dan drummer Enrico Octaviano mencampurkan elemen musik masing-masing ke dalam ‘Selamat Datang di Ujung Dunia’.
Jika mendengar lagu ini, suguhan spektrum synth pop, funk, hingga rock sangat kental terasa.
Perihal lirik, ‘Selamat Datang di Ujung Dunia’ adalah rangkuman keluh dan kasih keenam personel dalam menjalani hidup di Jakarta; mulai dari tekanan sosial arungi kisah romansa, pengejaran karier menuai frustasi, ungkapan amarah terhadap pemerintah, hingga pedoman untuk bertahan di Ibu Kota yang mereka gambarkan sebagai ujung dunia.
“Kami selalu merasa Selamat Datang di Ujung Dunia memiliki potensi lebih dari apa yang kami sudah lakukan sejak album ini rilis pada Maret 2021 lalu. Banyak hal yang belum kami gali dan eksekusi karena keterbatasan selama pandemi. Semoga kita bisa memperkenalkan Lomba Sihir ke seluruh Indonesia, kini salah satunya melalui panggung-panggung offline," ungkap Natasha Udu.
“Semoga para Peserta Lomba Sihir (red: fans Lomba Sihir) juga bisa selalu menikmati dan setia menanti kejutan-kejutan lainnya dari kami,” pungkas Natasha. (RIO)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024