CARITAU JAKARTA – Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Adi Budiarso mengatakan nilai tabungan atau dana pensiun Indonesia bisa meningkat 10 kali lipat mencapai 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2045.
“Asalkan ada peningkatan penyisihan total gaji masyarakat untuk dana pensiun hingga 1% per tahun,” kata Adi dalam webinar Literasi Keuangan Pasca Reformasi Regulasi di Bidang Pendanaan, Senin (21/11/2022).
Adi menjelaskan tabungan pensiun Indonesia saat ini masih 6% dari PDB (Produk Domestik Bruto). Pada 2045 tabungan pensiun kita berpeluang menjadi seperti Malaysia yang mencapai 60 persen dari PDB,” katanya.
Untuk itu lanjutAdi, masyarakat perlu menabung 10 sampai 20% dari total gaji mereka setiap bulan untuk dana pensiun atau meningkat dari posisi saat ini yang baru mencapai rata-rata 3%.
Tabungan masyarakat Indonesia juga masih di bawah standar Internasional Labour Organization (ILO) yang sebesar 10 sampai 1% pendapatan bisa untuk ditabung setiap bulan.
Saat ini anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan baru mencapai 30% dari total angkatan kerja sehingga masih perlu ditingkatkan, sementara anggota BPJS kesehatan sudah mencapai sekitar 80% dari total angkatan kerja.
“Jadi masyarakat kita masih ada yang merasa tidak berdosa tidak menabung dan tidak membayar BPJS, padahal itu standar kesejahteraan minimal dan pemerintah sudah sangat generous untuk program itu,” imbuhnya.
Apabila dana pensiun tidak ditingkatkan pada 2035 sampai 2045 Indonesia akan memiliki tambahan 30 juta pensiun yang tidak memiliki tabungan untuk menopang kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Sementara itu, dengan mendorong peningkatan nilai dana pensiun, dana tersebut dapat digunakan untuk pendanaan pembangunan nasional jangka panjang dengan return yang sudah dipastikan aman.
“Kita memiliki dana yang bisa digunakan untuk pembiayaan pembangunan jangka panjang yang luar biasa. Di samping itu, kesejahteraan masyarakat bisa lebih baik dengan tabungan itu,” kata Adi. (HAP)
Latihan Gabungan Penyelamatan Korban Gempa
Dorong Inklusi Keuangan, Bank DKI Gandeng Abang No...
KPU Tetapkan Nomor Urut Pilkada Jakarta: RK-Suswon...
Hasil Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2024
Kemendag Ungkap Impor Ilegal Karpet dan Sajadah as...