CARITAU JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir pada tahun depan berencana membentuk holding dan subholding PLN.
"Holding dan subholding PLN sendiri rencananya tahun ini akan virtual dulu, sebelum kita dorong benar-benar menjadi holding dan subholding pada tahun depan," kata Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Senin (9/5/2022).
Baca Juga: Erick Thohir: Maarten Paes Baru Bisa Perkuat Timnas Indonesia pada Bulan Juni
Menurut Erick Thohir, Kementerian BUMN sudah memetakan contoh bagaimana subholding PLN salah satunya ada Beyond Kwh atau lebih dari menjual listrik.
"Karena memang kabel-kabel yang sekarang dimiliki oleh PLN memiliki nilai tambah atau value added sendiri, yang kita bisa lakukan tentu membantu daripada penetrasinya dalam digitalisasi," katanya.
Kemudian pembangkit listrik atau powerplant, ke depan bukan berarti berdiri sendiri. Apalagi Indonesia merupakan negara yang kaya akan hydropower, sinar matahari, angin dan panas bumi.
Menurut Erick, banyak negara tetangga tidak memiliki kekayaan alam ini, jadi bukan tidak mungkin beberapa proyek hydropower dijual juga ke Malaysia.
"Kenapa juga banyak negara melihat potensi energi terbarukan di Indonesia, ini salah satu yang kita mau sama-sama rajut tapi bukan berdiri sendiri. PLN sendiri tetap akan fokus pada transmisison dan juga return daripada listriknya secara baik, serta tentu ini kita dorong apakah namanya digitalisasi dalam pelayanan kepada masyarakat supaya tepat sasaran," kata Erick Thohir.
Holding dan subholding PLN yang bakal dilakukan Kementerian BUMN sebenarnya mirip Pertamina yang kini memiliki subholding-subholding yang sehat dan tidak saling tergantung.(HAP)
Baca Juga: APPI Bela Pemain Kalteng Putra yang Terancam Pidana dan Disanksi Komdis PSSI
Permintaan Ekspor Teripang
Tasyakuran Awal Musim Tanam Tembakau di Temanggung
Dampak Banjir Bandang di Sidrap
Manasik Haji di Jombang
Harga Telur Ayam Stabil