CARITAU JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terus mematangkan persiapan menjelang pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022).

Menlu Retno pada Rabu pagi waktu setempat telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Baca Juga: Tahun 2023 Tensi Geopolitik Semakin Memanas, Dunia Kian Terpolarisasi

"Tadi pagi saya telah bertemu juga dengan Menteri Luar Negeri Ukraina dan kami membahas persiapan terakhir sebelum kedua presiden melakukan pertemuan bilateral pada siang hari ini," ujar Menlu Retno dalam keterangannya di Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6).

Sebelumnya, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas tiba di Kyiv, Ukraina, pada pukul 08.50, Rabu waktu setempat. Satu jam kemudian, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana melakukan kunjungan di Kota Irpin, yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kyiv, untuk meninjau kondisi kota tersebut yang banyak terdapat gedung-gedung yang terdampak perang.

"Dalam kunjungan ke Irpin, Bapak Presiden dan Ibu Negara didampingi atau diterima oleh Wali Kota Irpin dan dijelaskan mengenai kondisi Kota Irpin yang mana lebih dari 70 persen bangunan yang ada terdampak karena perang. Namun demikian, 40 persen dari penduduk Irpin dikatakan sudah kembali ke Kota Irpin," katanya.

Dari Kota Irpin, Presiden Jokowi bersama dengan Ibu Negara Iriana seperti dilansir Antara, kemudian meninjau salah satu rumah sakit di sekitar Kyiv. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Iriana secara simbolis menyerahkan bantuan, baik dari pemerintah maupun dari masyarakat Indonesia, berupa obat-obatan yang diperlukan oleh rumah-rumah sakit yang ada di Ukraina.

"Selain bantuan yang secara simbolis disampaikan Ibu Negara, Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan juga komitmen untuk membantu rekonstruksi rumah sakit yang terdampak perang," kata Menlu. (GIB)

Baca Juga: Staf dan Keluarga Kedubes AS Tinggalkan Ukraina, Sinyal Perang Lawan Rusia akan Terjadi?