CARITAU JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto meminta Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyiapkan alat utama sistem senjata (alutsista) untuk memodifikasi cuaca.
"Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur sampai dengan September terus akan kemarau diikuti La Nina. La Nina belum selesai, sehingga apa yang disiapkan, AU segera menyiapkan alutsista untuk modifikasi cuaca," kata Hadi usai menghadiri serah terima jabatan KSAU di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2024).
Menurut Menko, alutsista yang harus dikerahkan berupa pesawat milik TNI AU yang telah dimodifikasi dengan alat pengatur cuaca.
Hal tersebut, kata Menko Polhukam, demi menghindari cuaca kekeringan ekstrem yang berpotensi menyebabkan kebakaran hutan di beberapa wilayah kering.
Tidak hanya menghindari kemarau panjang, alat teknologi modifikasi cuaca ini juga dapat menekan curah hujan yang terlalu tinggi.
Hadi tidak menjelaskan secara rinci alat apa yang akan digunakan dan berapa jumlah pesawat yang dikerahkan untuk memodifikasi cuaca.
Menko Polhukam berharap upaya tersebut bisa langsung guna meminimalisasi bencana alam akibat kondisi cuaca.
Untuk diketahui, teknologi modifikasi cuaca yang dimaksud merupakan alat yang berfungsi untuk menyebar garam dalam jumlah banyak dari udara.
Kandungan garam tersebut, seperti dirilis Antara membuat cuaca bisa berubah sesuai dengan kebutuhan. TNI AU sebelumnya pernah menggunakan teknologi ini di awal 2023.
Kala itu, TNI AU menggunakan pesawat CN-295 dari Posko TMC di Lanud Adisoemarmo, Solo, Jawa Tengah untuk membawa alat khusus untuk menyebar 13.530 kilogram garam. (BON)
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...