CARITAU JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penghargaan Anugerah Reksa Bandha kepada sejumlah petinggi kementerian/lembaga (K/L), ternasuk salahsatunya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
KPK mendapat pengharhaan atas perannya yang dianggap membantu memulihkan hak negara melalui penegakan hukum. Ia menyinggung peran KPK hingga Kejaksaan Agung dalam mengembalikan rampasan aset negara.
Sri Mulyani menegaskan, pihaknya mendukung langkah KPK hingga Kejagung yang melelang barang sitaan berupa aset negara dari setiap kasus penegakan hukum.
"Di dalam hal ini kita mampu bisa memulihkan hak keuangan negara. Itulah area yang kita ingin terus bekerja sama dengan aparat penegak hukum dan institusi penegak hukum agar proses dalam penanganan aset rampasan dan pelelangan bisa secara efisien sehingga kualitas aset tidak memburuk," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.
Dalam sambutannya, Ani mengapresiasi para pimpinan K/L yang menyempatkan hadir dalam seremonial tersebut. Ia menyebut ini adalah bukti kepedulian dalam menjaga aset negara.
Menurutnya, menjaga aset negara adalah hal yang tak kalah penting. Ani berkelakar bahwa para koleganya tersebut tidak hanya serius saat meminta anggaran, juga sungguh-sungguh menjaga aset yang dibelanjakan.
"Kami tentu berterima kasih kepada kementerian/lembaga yang hadir hari ini untuk terus juga menunjukkan kepeduliannya. Tidak hanya pada saat meminta atau mendapatkan anggaran untuk belanja negaranya, namun pada saat sudah membelanjakan, terutama belanja modal dan berbentuk aset," tutur Ani.
"Bapak ibu sekalian tetap menunjukkan kepedulian untuk menjaganya. Ini adalah sikap luar biasa, kami hargai dan saya berterima kasih atas nama Kementerian Keuangan," imbuhnya.
Selepas sambutan tersebut, para penerima penghargaan Anugerah Reksa Bandha dipanggil satu per satu ke atas panggung. Ada Menparekraf Sandiaga Uno hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas.
Lalu, Ketua KPK Firli Bahuri dipanggil paling terakhir. Ia mendapatkan penghargaan khusus untuk kriteria lembaga yang mengangkat pengelolaan barang milik negara (BMN) sebagai strategi nasional pencegahan korupsi.
Firli lantas naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan yang diberikan langsung Sri Mulyani. Setelah itu, seluruh penerima penghargaan berfoto bersama.
Pemberian penghargaan kepada Firli Bahuri ini terjadi di tengah keraguan atas kapasitasnya sebagai pimpinan KPK. Belakangan, ia disorot karena diduga memeras eks menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi di Kementan. (DID)
firli bahuri raih penghargaan menkeu sri mulyani kpk lelang barang sitaan aset negara
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...