CARITAU GAME – Genshin Impact merilis Archon Quest terbaru sekaligus penutup Archon Quest Sumeru pada Patch 3.2 yang dirilis pada 2 November 2022 lalu. Dalam Archon Quest ini, Nahida akan berperan besar dalam cerita dari negeri Dendro tersebut.
Banyak para fans yang bilang bahwa Archon Quest Sumeru adalah Archon Quest terbaik dari segi plot dan memberikan kejutan besar di beberapa poin dari Archon Quest tersebut yang membuat pemain akan merasa puas. Dan menurut kami, hal itu adalah benar. Tidak seperti Archon Quest Inazuma yang terasa sedikit terburu-buru, Archon Quest Sumeru memiliki alur cerita yang sangat matang.
Baca Juga: Tiga Rekomendasi Game untuk Zodiak Cancer yang Moody
Mungkin beberapa pemain masih bertanya-tanya, ‘Mengapa Archon Quest Sumeru menjadi sangat penting dan banyak disukai para pemain?’ Berikut akan kami jabarkan faktor yang membuat Archon Quest Sumeru ini banyak disukai oleh para fans Genshin Impact.
*Peringatan! Tulisan ini akan mengandung spoiler untuk Archon Quest Sumeru. Apabila pemain belum memainkan Archon Quest Sumeru, berhentilah membaca terlebih dahulu di sini dan kembali lagi setelah menyelesaikan Archon Quest Sumeru.
Memberikan 5 Archon Quest dengan Detail
Tidak seperti beberapa Archon Quest sebelumnya yang terdiri dari 3 cerita Archon, Sumeru memiliki 5 seri cerita Archon Quest di mana cakupan pembahasan plot yang disampaikan sangat detail dan memberikan prespektif baru untuk Traveler. Hal ini membuat masalah di Sumeru yang bisa dikatakan cukup rumit karena meliputi permasalahan Ideologi dan Politik di negeri tersebut dibahas tuntuas sampai ke akar masalahnya.
Archon Quest Sumeru juga memberikan detail yang luar biasa. Pengembangan karakter yang terjadi di Archon Quest Sumeru juga sangat terasa, semua karakter berperan penting dalam Archon Quest tersebut. Sebut saja Alhaitam, Nilou, Cyno, Candace, Dehya, Traveler, terutama Nahida. Prespekif yang diberikan juga tidak seperti Archon Quest lainnya, namun prespektif tersebut akan dibahas nanti.
Sebagai catatan, Inazuma, Liyue, dan Mondstadt memiliki 3 Archon Quest. Namun pengecualian bagi Mondstadt dan Liyue karena mereka memberikan Archon Quest tambahan untuk Traveler, meskipun Archon Quest tersebut baru terjadi setelah masalah di Liyue berakhir. Bahkan, Liyue juga memberikan Prolog cerita untuk Archon Quest Liyue. Jadi total, Liyue memiliki 5 Archon Quest sama seperti Sumeru, namun plot utamanya sendiri sudah berakhir di Archon Quest ketiga.
Prespektif yang Berbeda dari Archon Quest Lainnya
Mengenai prespektif, Archon Quest Sumeru memberikan prespektif yang sangat berbeda apabila dibandingkan dengan region lainnya. Tidak seperti Inazuma, Liyue, dan Mondstadt yang pengembangan karakter dan pendekatannya berorientasi pada masyarakat dari region tersebut, Archon Quest Sumeru lebih mentitikberatkan pertumbuhan Nahida sebagai Lesser Lord Kusanali, yakni seorang Archon di mana dirinya selalu menjadi bayang-bayang Archon sebelumnya, Greater Lord Rukkhadevata.
Dikurung selama 500 Tahun, Nahida tidak pernah mendapatkan penghormatan sebagai Archon. Bahkan, para Sage atau orang yang berperan sebagai Menteri di negeri Sumeru membuat hukum sendiri dan tidak mengakui Nahida sebagai Archon mereka.
Hukum yang mereka buat mengutamakan prestasi akademis, sangat merugikan masyarakat kecil Sumeru. Tidak hanya itu, dengan ilmu yang mereka miliki, mereka mencoba membuat Archon baru, Scaramouche lah yang memanfaatkan momentum tersebut dan mencoba menjadi Archon baru dengan Gnosis milik Electro Archon, Raiden Shogun.
Selain itu, peran Fatui Harbinger urutan kedua, The Doctor sangat besar dalam kudeta yang dilakukan para Sage terhadap Nahida. Di sini Traveler dan rekan-rekannya berperan untuk membantu Nahida keluar dari kurungan yang dibuat oleh para Sage dan membantu Nahida untuk mengalahkan ‘Archon palsu’ tersebut.
Archon Quest Sumeru lebih mentitikberatkan kepada peran dan kepedulian Nahida sebagai Archon untuk masyarakatnya, biarpun dirinya telah dikurung selama 500 tahun. Perkembangan karakter Nahida sebagai Archon sudah dibangun dengan sangat baik sejak awal Archon Quest Sumeru pada patch 3.0, ketika Nahida dan Traveler menyelamatkan masyarakat Sumeru dari Samsara, peristiwa di mana waktu terus terulang di satu titik yang berarti masyarakat Sumeru, termasuk Traveler terjebak dalam ‘time loop’ dan harus mencari jalan keluar sebelum berdampak besar terhadap masyarakat.
Nahida memang memiliki peran paling besar di Archon Quest Sumeru, namun peran dari beberapa karakter kunci Sumeru seperti Alhaitam, Cyno, Candace, Dehya, dan Nilou juga begitu berpengaruh terhadap jalan cerita Archon Quest tersebut. Ini terasa berbeda dengan Archon Quest sebelumnya, Traveler selalu terkesan bekerja sendiri dan tidak mendapat dukungan dari karakter-karakter kunci yang ada di masing-masing region.
Archon Quest Sumeru yang terbaru, yakni ‘Akasha Pulses, the Kalpa Flame Rises’ memberikan penutup kisah Sumeru yang terbilang sempurna, mematangkan karakter Nahida sebagai seorang Archon Sumeru, sang Dewi Kebijaksanaan (The God of Wisdom).
Bukan Hanya Traveler
Tidak seperti Archon Quest lainnya di mana Traveler kurang mendapat dukungan dari karakter kunci untuk pertumbuhan plotnya, di Sumeru semua karakter kunci sangat berperan penting dalam jalan cerita Sumeru.
Mereka bekerja sama dan membangun rencana bersama sehingga seluruh karakter memiliki peran masing-masing dalam menyelamatkan Nahida. Dan Nahida sendiri sangat berperan penting dalam membantu Traveler mengalahkan Scaramouche. Bahkan, ketika Traveler melaksanakan tugas lain, para karakter kunci tersebut bekerja sama untuk membuka ruang bagi Traveler dan Nahida untuk melaksanakan tugas mereka, yakni mengalahkan ‘Archon palsu’.
Dalam Archon Quest ini, Alhaitam, Cyno, Dehya, dan Traveler membangun rencana untuk mengumpulkan informasi mengenai keberadaan Nahida dan peran Fatui sebagai pihak ketiga. Peran mereka di Archon Quest ini sangat membantu perkembangan cerita Sumeru menjadi sebuah plot matang yang menarik untuk diikuti apabila dilihat dari segi pembangunan plot, karena membuat pemain menjadi mengerti setiap latar belakang karakter.
Pada Archon Quest ini, pemain akan disuguhkan dengan plot ala-ala film di mana dialog sekalipun menjadi sangat penting serta alur ceritanya yang penuh dengan plot twist.
Ketika Karakter Antagonis Dibangun dengan Benar
Scaramouche selaku tokoh antagonis di Archon Quest ini juga dibangun dengan sangat baik. Diperkenalkan pertama kali pada patch 1.1, Hoyoverse seakan membangun karakter ini menjadi karakter antagonis yang sempurna sejak pertama kali debut hingga Archon Quest Sumeru terbaru.
Pemain sudah diberikan banyak petunjuk mengenai betapa berbahayanya Fatui Harbinger keenam ini lewat Archon Quest sebelumnya di Inazuma dan di Event Iradori Festival. Pemain juga diberi petunjuk mengenai peran Fatui dan apa yang mereka lakukan di balik layar, apabila dilihat dari beberapa cerita terdahulu, seluruh masalah yang terjadi di Teyvat memiliki sangkut pautnya dengan Fatui.
Scaramouche juga merupakan salah satu antagonis yang berinteraksi langsung dengan Traveler sejak pertama kali diperkenalkan di Patch 1.1. Faktor ini sangat berperan dalam perkembangan Scaramouche sebagai karakter antagonis dan memperdalam kisah Genshin Impact.
Selain itu, Hoyoverse juga membuat pemain sedikit bersimpati dengan Scaramouche lewat bocoran cerita masa lalunya, pada dasarnya ia memiliki dendam terhadap manusia karena merasa selalu dikhianati. Ini menjadikan Scaramouche sebagai tokoh antagonis yang sempurna.
Dihujani Plot Twist dan Plot Hole
Tidak seperti Archon Quest lainnya dimana Traveler tidak menemukan informasi berarti mengenai keberadaan saudaranya, di Archon Quest Sumeru ini Nahida memberikan beberapa informasi penting mengenai saudaranya bahkan informasi mengenai Fatui dan Traveler.
Selain itu, masih terdapat plot hole mengenai bagaimana Scaramouche bisa sampai ke Sumeru dan menjadi Archon palsu dan tujuan The Doctor dalam perannya membantu Scaramouche dalam menjadi Archon palsu. Selain itu masih belum diketahui juga apa yang akan terjadi dengan pohon Irminsul, di mana pada trailer ;A Winter Night’s Lazzo’ terlihat terbakar.
Archon Quest Sumeru memang ditutup dengan sempurna, namun plot twist pada akhir Archon Quest ini membuat seakan cerita dari Genshin Impact menjadi akan lebih mendalam untuk ke depannya. Muncul beberapa informasi baru dan beberapa plot yang masih belum terjawab hingga saat ini.
Kesimpulan
Kisah Archon Quest Sumeru merupakan Archon Quest yang menurut para fans memiliki cerita yang matang. Hoyoverse seakan belajar dari kesalahan mereka dalam membangun Archon Quest Inazuma yang terkesan terburu-buru dan kurang matang.
Perspektif baru dan peran dari karakter kunci seakan membuat cerita Archon Quest Sumeru menjadi hidup. Dan pendalaman karakter yang cukup matang, terutama karakter Nahida sebagai Archon dan Scaramouche sebagai tokoh antagonis utama sangat membuat pemain seakan turun langsung dan ikut berperan dalam Archon Quest Sumeru.
Pembangunan seri Archon Quest Sumeru sejak Patch 3.0 dan hubungannya sampai Archon Quest terakhir ini juga terkesan sangat sempurna, di sini Hoyoverse tidak membiarkan potensi dari Archon Quest tersebut menjadi sia-sia. Lima seri Archon Quest yang telah ditutup dengan sempurna. (ZAS)
Baca Juga: Valorant Hadirkan Dua Map Baru di Patch 6.0
archon quest sumeru archon quest terbaik di genshin impact review genshin impact rekomendasi game
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...