CARITAU MAKASSAR – Zulkifli (30), korban penembakan oknum anggota polisi di Makssar kini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji. Saat ini korban harus dipasangi kateter.

Hal itu dibenarkan Ketua Humas RSUD Labuang Baji, Muhammad Arif saat dikonfirmasi Caritau.com, Sabtu (12/3/2022).

"Korban dipasangi kateter. Karena ini kan pasien terkena area tembak di pinggir/samping kantung kemih, penis, dan tembus area pantat. Gunanya supaya kita bisa mengontrol apakah ada darah keluar setelah pasca tembakan dan operasi," ungkapnya. 

Alasan kedua, kata dia, ditakutkan nantinya jangan sampai bekas tembakan itu mengenai area kandung kemih. Akan tetapi, untuk sementara aman-aman saja masih bagus, masih normal area urine.

"Selain itu, pasien tetap tirah baring untuk istirahat supaya dia tidak pergi lagi ke wc untuk buang air kecil. Kemudian untuk mengontrol input dan outputnya pemasukan infus dengan pengeluaran urinenya apakah dia normal atau tidak," jelasnya. 

Untuk kondisi pasien sendiri, lanjut dia, kondisinya masih dalam keadaan sadar penuh. Cuma masih dipasangi infus untuk memasukkan cairan anti biotik agar tidak terjadi infeksi.

"Peningkatan penyembuhan sudah 70-80 persen lah. Dipasangi kateter, mungkin rumah sakit masih mengontrol apa ada pendarahan dan tidak. Cuma beberapa hari ini tidak ada pendarahan," tandasnya. 

Sebelumnya, seorang oknum anggota polisi berinisial Bripka AA diduga melakukan penembakan terhadap salah seorang warga bernama Zulkifli di Jalan Rajawali, Kota Makassar, Rabu (9/3/2022) malam.

Bripka AA sendiri bertugas sebagai Baunit Turajawali Sat Shabara Polres Gowa. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana saat dikonfirmasi Caritau.com, Kamis (10/3/2022), mengatakan Bripka AA terpaksa menembak warga tersebut karena merasa terancam. (KEK)