CARITAU MADRID - Real Madrid telah memenangkan dua gelar musim, yakni Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub di bawah kepelatihan Carlo Ancelotti. Kendati demikian, masa depan Pelatih asal Italia itu masih belum jelas.
Hal tersebut disebabkan oleh aturan tidak tertulis yang mengatakan bahwa setiap Pelatih Real Madrid yang tidak memenangkan liga, Copa del Rey atau Liga Champions harus pergi pada akhir musim.
Baca Juga: Apes, Kiper Real Madrid Thibaut Courtois Kembali Dibekap Cedera Saat Jalani Latihan
Ancelotti mengetahui hal ini dengan baik, seperti yang terjadi padanya di musim 2014/15, tetapi dia berharap tahun ini akan berbeda.
"Saya pikir kami akan memenangkan salah satu dari tiga kompetisi ini, jadi ini poin yang bisa diperdebatkan. Itu adalah sesuatu yang harus dievaluasi klub. Klub akan memutuskan pada akhir musim, tetapi saya ingin melanjutkan.
“Selama klub menginginkan saya di sini, saya akan menikmatinya, apakah mereka menginginkan saya di sini selama tiga bulan atau tiga tahun. Aturan tertulis terkadang berubah dan aturan tidak tertulis juga," kata dia dalam jumpa pers, dikutip Marca, Minggu (19/3/2023).
Ancelotti menggarisbawahi keyakinannya bahwa Real Madrid akan memenangkan setidaknya satu turnamen di musim 2022/23, menunjukkan bahwa Liga Champions mungkin memberikan peluang sukses terbesar.
"Kami saat ini memiliki kelemahan di semifinal Copa del Rey dan berada di belakang LaLiga, tetapi kami sejajar dengan semua orang yang tetap berada di Liga Champions," ucap dia.
Bagaimanapun, pria Italia itu jelas bahwa Real Madrid akan menjadi petualangan terakhirnya di level klub dan dia ingin memperpanjangnya sebanyak mungkin.
Dia jatuh cinta dengan klub dan kota dan tidak memiliki keinginan untuk berhenti menjalani petualangan ini.
Jika dia benar-benar pergi, kepindahan ke sepakbola internasional bisa saja terjadi dan Brasil telah lama dikaitkan dengannya.
Ancelotti melihat El Clasico
Untuk saat ini, jarak dalam perburuan gelar LaLiga saat ini adalah sembilan poin, jadi Ancelotti tahu bahwa kemenangan dibutuhkan di Camp Nou pada hari Minggu jika Real Madrid ingin bertahan dengan peluang mempertahankan gelar juara.
"Kita perlu melihat Barcelona sebagai singa dan bukan kucing," katanya saat melihat pratinjau El Clasico.
"Kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan bermain dengan baik, secara individu dan kolektif, bertahan dan menyerang.
Sulit untuk mengetahui bagaimana Barcelona akan bermain karena ini adalah pertandingan yang berbeda dari leg pertama semifinal Copa del Rey, ketika mereka bertahan dengan sangat dalam.
"Jika kami mencetak gol lebih awal maka itu bisa terbalik. Bagaimanapun, kami akan memainkan sepak bola menyerang," tutup dia. (RMA)
Baca Juga: RFEF Mulai Selidiki 'Pernyataan Ofensif' Jude Bellingham ke Greenwood, Sanksi Berat Menanti?
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024