CARITAU JAKARTA - Direktur Nasional Relawan Progresif Eka Sastra menilai, hasil survei menjadi alarm untuk terus bekerja keras demi menampilkan sisi terbaik pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai solusi bagi segenap persoalan bangsa.

Hal itu dikatakan Eka menanggapi hasil survei yang diadakan Litbang Kompas, di mana hasil survei menunjukkan pasangan Ganjar-Mahfud di urutan bontot.

Eka mengaku tidak terlalu risau dengan survei elektabilitas capres dari berbagai lembaga. Menurutnya masih terlalu dini untuk menyimpulkan pemenang di arena pilpres.

"Justru survei Litbang Kompas mengonfirmasi kalau peluang masih terbuka lebar untuk semua pasangan," kata Eka, Selasa (12/12/2023).

"Saya melihat ada sekitar 28,7% undecided voter yang artinya mereka belum menentukan pilihan ke pasangan manapun. Artinya, peluang masih sangat terbuka. Belanda masih jauh. Perjalanan masih panjang," lanjutnya.

Relawan akan terus bekerja demi mematangkan konsolidasi yang akan meningkatkan keterpilihan Ganjar-Mahfud.

"Fokus kami adalah bagaimana terus melakukan konsolidasi dengan semua elemen masyarakat sipil. Relawan kami terus melakukan penggalangan massa di berbagai titik di Tanah Air," tuturnya.

Pihaknya mengapresiasi survei yang diadakan berbagai lembaga, sebab bagian dari demokrasi. Namun diingatkannya, survei hanya memotret kenyataan, bukan kenyataan itu sendiri. Kenyataan yang sebenarnya terlihat saat Pilpres mendatang.

Mantan politisi Partai Golkar ini merasa optimis kerja-kerjanya akan membuahkan hasil. Sebab, relawan memiliki basis kuat yakni para penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Kami menggalang kekuatan di 67 juta UMKM di Indonesia, dan itulah yang menjadi teman, binaan, sekaligus sasaran dari Progresif,” ucapnya. 

Konsolidasi Relawan Progresif kini terus merambah berbagai kota. Progresif adalah akronim dari Program Gotong-Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif.

Deklarasi itu menghadirkan Direktur Wilayah dari 38 provinsi yang siap memenangkan Ganjar dan Mahfud dalam Pemilu Presiden 2024.

Dengan menyasar kalangan pengusaha UMKM, relawan ini yakin kalau Indonesia akan terus maju jika dipimpin sosok berpengalaman di pemerintahan, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

“Kami percaya, ekonomi akan tumbuh jika ada kepastian hukum. Pengusaha tidak perlu takut dikriminalisasi,” pungkasnya. (DID)