CARITAU PINRANG - Sebanyak lima orang santri Pesantren Imam AS Syafii tenggelam saat berenang di Pantai Lowita Center, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Sejin (25/9/2023) sore.

Dari informasi yang dihimpun, tiga orang santri dinyatakan meninggal dunia. Sementara dua lainnya tengah mendapatkan perawatan media di RS. 

Adapun identitas tiga santri yang meninggal dunia yakni AB (16), AS (15) dan SA (15). Jenazah ketiga korban saat ini telah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan dengan layak.

Sedangkan dua santri lainnya yang masih dirawat adalah SR (15) dan AK (14).

Kapolres Pinrang, AKBP Andiko Wicaksono membenarkan ihwal lima orang santri yang tenggelam di pantai saat berenang. 

Ia menceritakan, awalnya sebanyak 122 santri Pesantren Imam As Syafii asal Desa Patondong, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulsel datang berwisata di Pantai Lowita Center. 

Namun, sekitar pukul 16.30 Wita, ombak tinggi tiba-tiba menyapu pantai.

"Para korban berenang di laut bersama dengan santri yang lain, kemudian tidak lama berselang waktu sebagian santri panik karena ada ombak tinggi menarik jauh ke dalam laut," ungkapnya kepada awak media. 

Kata dia, para santri yang rata-rata berusia remaja itu sempat menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan. Namun, lima orang korban tidak dapat mencapai daratan hingga disapu ombak dan kembali ke lautan.

"Karena panik, para santri yang berenang berlarian ke daratan pinggir pantai, tetapi ada lima orang tidak sempat naik ke daratan karena ditarik oleh ombak dan kendala tidak pandai berenang," paparnya.

Santri yang selamat kemudian meminta tolong kepada warga setempat. Dibantu petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa, warga dan para santri mencari para korban. 

Warga kemudian menemukan para korban dan membawanya ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pertolongan medis.

"Kemudian dilakukan pencarian oleh warga lokal. Korban ditemukan dan sekarang masih dalam usaha pertolongan oleh PKM Suppa," tandasnya. (KEK)