CARITAU MERSYSIDE - Liverpool menunjukkan dominasi yang luar biasa saat mereka menghancurkan tamunya, Sparta Praha, dengan skor mencolok 6-1 dalam pertandingan leg kedua 16 besar Liga Europa di Anfield, Liverpool. Pertandingan ini berlangsung pada Kamis waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Kemenangan besar ini membuat pasukan yang dikomandoi oleh Juergen Klopp unggul agregat 11-2, memastikan langkah mereka ke perempat final Liga Europa.

Meskipun Sparta Praha mencoba untuk memberikan tekanan kepada Liverpool, mereka justru kebobolan pada menit ketujuh. Darwin Nunez berhasil mengonversi bola umpan dari Dominik Szoboszlai menjadi gol pembuka.

Tak berselang lama, Liverpool kembali mengguncang jala gawang Sparta. Mohamed Salah merebut bola dari Leadislav Krejci dan memberikannya kepada Bobby Clark yang berhasil mencetak gol pertamanya untuk The Reds.

Pada menit kesepuluh, Liverpool menambah keunggulan mereka. Salah memanfaatkan bola dari Clark dengan melepaskan tembakan yang sukses menggetarkan jala gawang Sparta.

Keunggulan Liverpool 3-0 tidak bertahan lama. Pada menit ke-14, mereka berhasil mencetak gol keempat melalui Cody Gakpo setelah serangan cepat dan intensitas tinggi yang dipimpin oleh Salah.

Sparta Praha akhirnya mendapatkan peluang pada menit ke-34, namun upaya Kuchta hanya melebar dari gawang Liverpool.

Namun, mereka berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-42 melalui gol dari Veljko Birmancevic.

Di babak kedua, Liverpool tetap menekan. Szoboszlai mencetak gol kelima mereka pada menit ke-48 setelah tendangannya mengenai kapten Sparta, Krejci, dan masuk ke gawang.

Gol keenam Liverpool datang pada menit ke-55, melalui Harvey Elliot yang berhasil memanfaatkan bola tendangan sudut.

Meskipun Liverpool masih menciptakan beberapa peluang bagus, kiper Sparta, Peter Jensen, berhasil mengatasi tembakan Gakpo dan Elliot untuk mempertahankan gawangnya agar tidak kebobolan lebih banyak gol.

Dengan kemenangan ini, Liverpool melangkah ke perempat final dengan penuh kepercayaan diri dan kembali menunjukkan kekuatan mereka dalam persaingan Liga Europa.

Leverkusen Catatkan Comeback Sensasional

Bayer Leverkusen menampilkan pertunjukan gemilang saat mereka berhasil bangkit dari ketinggalan dua gol untuk meraih kemenangan 3-2 atas tamunya, Qarabag, dalam pertandingan leg kedua 16 besar Liga Europa di BayArena, Leverkusen. Pertandingan ini berlangsung pada Kamis waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

Dengan kemenangan ini, Bayer Leverkusen mengamankan kedudukan agregat 5-4, yang menandakan langkah mantap pasukan Xabi Alonso menuju fase perempat final.

Leverkusen langsung menunjukkan niat untuk menyerang sejak awal, dengan Borja Iglesias mendapatkan peluang pertama yang dihalau oleh kiper Andrey Lunev.

Namun, meskipun mendominasi permainan pada 20 menit pertama, Leverkusen kesulitan menciptakan peluang berbahaya karena barisan pertahanan rapat yang dibangun oleh Qarabag.

Babak pertama berakhir tanpa gol, meskipun kedua tim mencoba menciptakan peluang yang lebih baik.

Pada babak kedua, Leverkusen terus mendominasi permainan, tetapi Qarabag berhasil mencetak gol pembuka pada menit ke-58 melalui Abdellah Zoubir setelah serangan balik cepat.

Kemudian, Qarabag berhasil menggandakan keunggulan mereka menjadi 2-0 pada menit ke-67 melalui gol Juninho, meskipun bermain dengan 10 pemain setelah Evlin Jafarguliyev diusir pada menit ke-62.

Leverkusen kemudian berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-72 melalui Jeremie Frimpong, sebelum akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada masa injury time melalui gol Patrik Schick.

Dan pada masa tambahan waktu, Schick menjadi pahlawan Leverkusen dengan sundulannya yang mengubah skor menjadi 3-2, mengamankan tiket tim Jerman itu ke perempat final.

Dengan pertunjukan yang penuh semangat dan ketangguhan mental, Bayer Leverkusen berhasil melaju ke babak selanjutnya dalam persaingan sengit Liga Europa. (RMA)

Baca Juga: Ini Hasil Undian 16 Besar Liga Europa, Liverpool Ditantang Sparta

Baca Juga: Berhasil Hadang Gempuran Serangan Liverpool, Andre Onana Akui Tidak Merasa Tertekan oleh Atmosfer Anfield