CARITAU JAKARTA - Kasus pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo cs tampaknya cukup menyita perhatian masyarakat. Bak sinetron unggulan, kasus ini diikuti oleh segala lapisan masyarakat.
Dalam survei yang digelar Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA mengungkap kasus Ferdy Sambo merupakan yang paling dramatis di tahun 2022. Kasus ini diketahui oleh mayoritas masyarakat Indonesia, yakni sebanyak 75 persen.
Baca Juga: Sempat Anjlok Karena Kasus Sambo, Institusi Polri Kembali Mendulang Kepercayaan Publik
Menurut peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, terdapat beberapa hal yang membuat kasus itu paling dramatis, selain diikuti mayoritas masyarakat Indonesia.
"Tak banyak dalam sejarah kasus yang didengar lebih dari 75 persen populasi negaranya," kata Ardian dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Meski demikian, kata dia, ada juga masyarakat yang tidak pernah mendengar kasus, meski hanya 7,1 persen. Sementara sebanyak 5,4 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Kasus Ferdy Sambo, lanjut Ardian, didengar oleh berbagai lapisan masyarakat dari tingkat usia.
Masyakarat berusia di bawah 30 tahun sebanyak 94,4 persen menyatakan mendengar kasus tersebut. Di usia 30–39 tahun (88,5 persen) dan di usia 40–49 tahun (89,1 persen) menyatakan, pernah mendengar kasus ini.
"Yang berusia di atas 50 tahun (81,6 persen) menyatakan pernah mendengar kasus ini," ujarnya.
Kemudian kasus Ferdy Sambo bertahan menjadi pembicaraan publik berbulan-bulan. Bahkan, kasus Ferdy Sambo seperti drama yang penuh isu panas dan perubahan karakter.
Dari kasus polisi tembak polisi, berubah ke isu perselingkuhan.
Kasus ini pun bertambah kaya dengan adanya elemen obstruction of justice.
Motif kasus berubah lagi menjadi kasus suami bela istri, penyalahgunaan jabatan, juga tuduhan uang gelap judi daring, hingga uang narkoba.
"Kasus Ferdy Sambo cukup dramatis selayaknya sinetron yang populer," tutur Ardian.
Faktor lainnya, kasus Ferdy Sambo membuat kasus kepercayaan pada polisi menurun 13 persen, dari 72,1 persen (sebelum kasus) menjadi 59,1 persen.
Di sisi lain, para tersangka pembunuh berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J telah menjalani sidang pedana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Para terdakwa yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal (RR), dan Kuat Ma'ruf telah jalani sidang pada Senin (17/10/2022). Sedangkan terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiung jalani sidang perdananya pada Selasa, 18 Oktober 2022. (DID)
Baca Juga: Diadaptasi dari Sinetron Aslinya, MVP Picture Rilis Trailer Perdana 'Jin & Jun'
kasus sambo sita perhatian masyarakat suvei lsi denny ja sinetron
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...