CARITAU JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada Kamis (7/4/2022) petang ditutup melemah. Rencana agresif bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) terkait suku bunga jadi pemicunya .
Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta turun tiga poin atau 0,02% ke posisi Rp14.362 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.359 per USD.
"Dolar AS tertekan aksi ambil untung setelah notula rapat menunjukkan bahwa Federal Reserve bersiap untuk bergerak agresif untuk mencegah inflasi," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Notula rapat pertemuan Federal Reserve Maret menunjukkan banyak peserta bersiap untuk menaikkan suku bunga dengan kenaikan sebesar 50 basis poin pada pertemuan mendatang.
The Fed juga menunjukkan kesepakatan pemotongan 95 miliar dolar AS per bulan dari kepemilikan aset yang membengkak selama pandemi.
Hal itu dinilai sejalan dengan ekspektasi pasar, tetapi kesiapan pembuat kebijakan untuk memulai segera setelah Mei, kemungkinan akan membuat dolar tetap tinggi.
Seperti dikutip dari Antara, rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.364 per USD. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.356 per USD hingga Rp14.366 per USD.
Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke posisi Rp14.359 per USD dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.364 per USD. (IRW)
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...