CARITAU JAKARTA - Analis Forum Doktor Universitas Indonesia (UI), Reza Hariyadi menanggapi silaturahmi politik yang digelar Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan sejumlah ketua umum partai di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Diketahui, Gerindra terus bergerak membangun koalisi besar untuk mengusung Prabowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Meskipun, pada kontestasi pesta demokrasi lima tahunan yang akan datang, sudah empat kalinya bertaruh pada pemilihan presiden (pilpres).
Pangkalnya, kata Reza, Prabowo akan memasuki keempat kalinya ikut pilpres pada 2024. Yakni, Pilpres 2009, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019, Prabowo selalu maju dan berakhir pada kekalahan. Khusus di tahun 2009, Prabowo maju sebagai cawapres.
Baca Juga: Prabowo Bakal Bangun Strategi Informasi: Kita Hilangkan Kemiskinan di Indonesia
"Bagaimana pun juga, Prabowo sudah tiga kali dalam pilpres. Khawatir ada potensi titik jenuh pada masyarakat. Elu lagi, elu lagi, dan elu lagi," kata Reza dalam keterangannya, Sabtu (8/4/2023).
Meskipun, ini harus tetap diuji dalam research atau survei. Tetapi, jika melihat secara empirik di lapangan masyarakat cenderung menginginkan sosok baru capres 2024.
Untuk itu Reza mengungkapkan, koalisi besar yang akan mengusung Prabowo Subianto tidak menjamin bisa memenangkan pertarungan Pilpres 2024.
“Makanya, koalisi besar tidak menjamin menang. Berikan rakyat capres sosok baru dan cerdas. Jangan sampai masuk dalam jebakan titik jenuh,” ucapnya.
Mantan aktivis Gerakan Mahawiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) itu menambahkan, meski Partai Gerindra memiliki kursi terbanyak nomor di tiga di DPR setelah PDIP dan Golkar, tetap membutuhkan sokongan partai lain untuk mengusung capres.
"Saya rasa partai lain juga berpikir ingin jadi capres. Terutama PDIP dan Golkar yang di atas Gerindra dan ini wajar. Karena PDIP dan Golkar punya figur baru dan lebih muda. Belum ikut pertarungan atau jadi capres atau cawapres," ungkapnya.
Diketahui, Hari ini, Ketua Umum Partai PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). Pertemuan kedua elite parpol pendukung pemerintahan Presiden Jokowi tu digelar pada pukul 15.00 WIB. (DID)
Baca Juga: Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Ini Tanggapan Timnas AMIN
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...