CARITAU JAKARTA – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari membeberkan penyebab utama beberapa parpol yang dinyatakan tidak lolos ke tahap verifikasi administrasi adalah karena mereka mendaftar di hari terakhir sehingga tidak memiliki waktu untuk melengkapi dokumen yang dipersyaratkan. 

Menurut Hasyim, dari 16 parpol yang dokumenya dinyatakan tidak lengkap, terdapat 9 parpol yang melakukan pendaftaran di hari terakhir. 

Selain itu, dalam pendaftaran hari terakhir ada juga parpol yang membawa dokumen fisik saat pendaftaran. Padahal, sejak 24 Juli 2022 telah dibuka akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) sebagai instrumen input data persyaratan calon peserta pemilu. 

Kondisi tersebut, kata Hasyim membuat KPU membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumumkan lolos atau tidaknya ke-16 parpol tersebut. 

Imbasnya, pengumuman itu baru bisa disampaikan oleh KPU pada hari ini Selasa (16/8/2022), atau mundur sehari dari waktu yang ditetapkan sebelumnya yakni Senin (15/8/2022). 

"Sehingga mau tidak mau kita periksa satu-satu, tim dari KPU dan parpol tersebut melakukan pemeriksaan," kata Hasyim dalam jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/8).

Kondisi ini sangat disayangkan karena menurut Hasyim KPU telah membuka pendaftaran selama 14 hari, terhitung mulai 1 Agustus 2022 hingga 14 Agustus 2022. 

"Mulai dari awal hingga akhir, yang terhitung dari 6 Agustus sampai 14 Agustus, itu kalau kita lihat ada 16 parpol," ujar Hasyim 

Mayoritas parpol yang gagal lolos ternyata mendaftar di hari terakhir sehingga mereka hanya memiliki waktu yang sedikit untuk memperbaiki dokumen persyaratan sebagai calon peserta pemilu. 

"Kalau kita cermati lagi, 9 di antaranya mendaftar di hari terakhir, 14 Agustus 2022. Bahkan kalo kita lihat jamnya sudah mepet-mepet di batas akhir," tandas Hasyim. (GIB)