CARITAU PRAYA – Pontensi bisnis kopi di Lombok ternyata sangat menjanjikan. Terbukti, kopi Lombok punya peminat cukup banyak terutama dari kalangan wistawan. Tak jarang, kopi seolah jadi barang wajib saat mereka membeli oleh-oleh.
Hal itu diungkapkan Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indriyanto pada acara diskusi halaman belakang yang digelar Perum LKBN ANTARA biro NTB, Jumat (14/1/2022).
"Kopi Lombok itu memiliki varian yang bervariasi seperti kopi sajang di Sembalun dengan kopi di Lombok Tengah maupun di Lombok Barat," kata Indriyanto.
Acara bincang-bincang Kopi Lombok itu mengangkat tema "Secangkir Kopi dari 1700 MDPL" yang dihadari oleh Faounder The Bucitman Coffe dan Restoran, Agung Nugraha bersama musisi dan seniman Ary Juliyant.
"Kopi Lombok bisa berkembang dengan baik, karena potensi yang cukup banyak," katanya.
Ia mengatakan, Kopi Lombok bakal bisa bersaing dengan kopi lainnya di tingkat nasional asalkan pengembangan terus ditingkatkan, karena saat ini produksi kopi tidak ada yang dikirim ke luar daerah dan habis di Lombok.
"Lahan budidaya kopi itu harus lebih luas, supaya memiliki varian untuk menentukan target pasar. Kalau tidak ada terget pasar, petani kopi tentunya ke depan akan berkurang," katanya.
Momentum perhelatan balap motor MotoGP, menurut Indriyanto bisa menjadi peluang pasar untuk mengenalkan kopi Lombok kepada dunia melalui wisatawan yang datang.
"Momen ini harus bisa dimanfaatkan oleh para petani atau pelaku UMKM di Lombok," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan dirinya sangat bangga menjadi orang Lombok, karena potensi alamnya cukup banyak selain kopi maupun lainnya.
"Potensi yang ada itu harus bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan ekonomi warga," pungkasnya seperti dilansir Antara. (DIM).
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024