CARITAU SURABAYA – Event tahunan Java Coffee Culture (JCC) 2023 yang diinisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur guna mengenalkan potensi kopi asli Indonesia selama tiga hari (7-9 Juli 2023) membukukan kesepakatan dagang mencapai Rp25,63 miliar.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta melalui keterangannya, Senin (10/7/2023) menyampaikan Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-empat di dunia didukung oleh produksi kopi Jawa yang tercatat sebesar 99 ribu ton pada tahun 2022.
Baca Juga: Menparekraf: JCC dan Festival Peneleh 2024 Sukses Jadikan Kopi Komoditas Unggulan Ekraf
“Walaupun hanya memproduksi 12% dari total produksi kopi nasional, ekspor kopi di Jawa menguasai hingga hampir 44% ekspor Indonesia. Oleh karena itu, sangat tepat Bank Indonesia menyelenggarakan JCC ini untuk mendorong kopi jawa lebih maju,” kata Filianingsih Hendarta saat menutup puncak acara JCC di Surabaya , Minggu (9/7/2023).
Filianingsih mengatakan secara spasial wilayah Jawa, produksi kopi tahun 2022 didominasi oleh Provinsi Jawa Timur dengan total produksi sebesar 45 ribu ton, diikuti Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Tahun ini JCC mengusung tema ‘Diplomasi Kopi Lintas Generasi’ dan berhasil memfasilitasi kerjasama produsen kopi dengan eksportir maupun pengusaha kopi dengan potensi kesepakatan dagang mencapai Rp25,63 miliar, lebih besar dari target sebesar Rp18 miliar.
Kepala Perwakilan BI Jatim Doddy Zulverdi mengatakan JCC menghadirkan 46 jenis kopi terbaik dan 54 eksportir, pemilik kafe kopi dan asosiasi pada kegiatan Business Matching.
“Tercatat terjadi sembilan diskusi bilateral Business Matching antar pelaku usaha dengan kesepakatan potensi dagang mencapai 584 ton setara kurang lebih Rp25,63 miliar,” ujarnya.
Menurut Doddy sebagian besar potential buyer yang sepakat membeli kopi lebih tertarik dengan kopi Robusta dengan negara tujuan ekspor kopi ke Iran, Tiongkok dan beberapa negara lainnya.
Penyelenggaraan puncak acara pada Minggu (9/7/2023) berlangsung semarak dan mampu menarik perhatian lebih dari tujuh ribu masyarakat Surabaya berkunjung ke Jalan Tunjungan untuk menikmati showcase kopi terbaik binaan Bank Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Festival Peneleh Surabaya
Pada Java Coffee Culture 2023, Bank Indonesia Jawa Timur menggandeng Pemerintah Kota Surabaya yang menggelar Festival Peneleh yang bertujuan untuk mendorong destinasi wisata sejarah baru Surabaya.
Kolaborasi JCC dan Festival Peneleh 2023 menggelar EduCoffee (Talkshow & Workshop), Business Matching, Competition, Showcasing UMKM dengan menghadirkan 42 UMKM Binaan dan Mitra BI.
Pada puncak acara dilakukan Launching Kawasan Wisata Sejarah Peneleh yang merupakan salah satu kawasan hunian tertua dan otentik yang dimiliki Surabaya. Bank Indonesia juga memberikan Program Sosial Bank Indonesia berupa prasarana pendukung pariwisata Peneleh dan pengembangan UMKM.
Selain itu, ada Peluncuran Komitmen BI dalam “Pengembangan Komoditas Ekspor dan Pariwisata” untuk semakin mengakselerasi penjualan ekspor Jawa dan eksposur kawasan wisata.
Filianingsih menilai kegiatan JCC & Festival Peneleh 2023 akan menjadi bagian penting dalam mendorong pengembangan komoditas kopi dan wisata sejarah.
“Kegiatan ini memberi tiga manfaat yakni peningkatan eksposur, daya saing, dan penjualan domestik maupun ekspor komoditas kopi Jawa, diversifikasi produk olahan dan jasa Kopi Jawa, serta peningkatan eksposur Kawasan Wisata Sejarah Peneleh,” pungkas Filianingsih.(HAP)
Baca Juga: BI Jatim Targetkan JCC dan Festival Peneleh 2024 Dongkrak Ekspor Kopi dan Wisata Kota Lama
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024