CARITAU JAKARTA - Ditjen Kerja Sama ASEAN menyelenggarakan Konferensi Pusat Studi ASEAN 2023 di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Rabu (31/5/2023). Kemlu dan Pusat Studi ASEAN (PSA) adalah mitra sejajar dalam mengimplementasikan program diseminasi informasi kerja sama ASEAN yang berpedoman pada visi Masyarakat ASEAN 2025.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Tugas Perguruan Tinggi Siapkan SDM Unggul Secara Kongkret
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi semangat atau motivasi bagi sinergi Kemlu dengan Pusat Studi ASEAN se-Indonesia yang mengawali konferensi dengan penandatanganan pembaruan nota kesepahaman Kemlu - PSA.
"Sebagaimana diketahui, hingga saat ini telah terbentuk 69 PSA yang tersebar di seluruh Indonesia. Guna memaksimalkan peluang sinergi Kemlu dengan PSA maka perlu dilakukan pembaruan nota kesepahaman dimaksud dengan kesediaan pihak PSA," kata Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Sidharto Reza Suryodipuro, Rabu (31/5/2023).
Dikatakan Sidharto, Konferensi PSA ini digelar membahas tentang hasil capaian Indonesia pada berbagai pertemuan ASEAN 2023 di berbagai pilar masyarakat ASEAN, khususnya KTT ke-42 ASEAN.
Lebih lanjut Sidharto mengungkapkan, topik lain yang dibahas antara lain, klasterisasi fokus kajian PSA, Posisi Indonesia terhadap aksesi keanggotaan Timor Leste di ASEAN, dan kolaborasi Kemlu-PSA dalam penguatan identitas dan literasi masyarakat terhadap ASEAN.
Mengawali konferensi, Dirjen Kerja Sama ASEAN dan Rektor dari 18 PSA menandatangani Nota Kesepahaman Kemlu dengan PSA di Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
"Semoga Nota Kesepahaman yang baru
saja diperbarui, dapat diimplementasikan
dengan penuh komitmen dari kedua
belah pihak," ujar dia
Tiga pokok penting dalam nota kesepahaman, yaitu penguatan peran aktif PSA sebagai mitra Kemlu; penyelenggaraan program pemagangan peneliti PSA di Kemlu c.q. Ditjen Kerja Sama ASEAN; serta klasterisasi keunggulan dan kekhususan PSA sesuai dengan karakteristik tiap daerah dan minat perguruan tinggi.
18 PSA telah memperbarui Nota Kesepahaman dimaksud, antara lain Universitas Sebelas Maret, Universitas Pasundan, Universitas Kristen Indonesia, Universitas Kadiri, Universitas Wiraraja, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Universitas Bosowa, Universitas Siliwangi serta Universitas Dayanu Ikhsanuddin.
Kemudian Universitas Riau, Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H, Universitas Narotama, Universitas Garut, Universitas Medan Area, Universitas Mataram, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Negeri Semarang, dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji. Konferensi diadakan secara hybrid, diikuti oleh perwakilan PSA dan civitas academica. (DID)
Baca Juga: Kekerasan Geng Kartel Narkoba di Ekuador, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
ditjen kerja sana asean konfrensi pusat studi asean kemlu perguruan tinggi nota kesepahaman
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...