CARITAU JAKARTA - Buktikan komitmen dan keseriusannya di pasar Indonesia, kendaraan elektrik komersial yakni DFSK Gelora E siap diproduksi di pabrik Cikande, Serang, Banten yang sudah mengadopsi berbagai teknologi produksi terkini dan modern sehingga memenuhi status sebagai industri 4.0.
"Kami memutuskan untuk memproduksi DFSK Gelora E, baik Blind Van maupun minibus di Indonesia. Hal ini tentu akan memberikan dampak positif, khususnya dari segi harga, karena sudah diproduksi secara lokal dan membuat harga jualnya ke konsumen menjadi semakin terjangkau," kata CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus dalam keterangan resminya, Senin (20/2/2023).
Dengan produksi secara lokal, maka DFSK Indonesia meyakini bahwa harga untuk satu buah unitnya akan lebih terjangkau. Saat ini DFSK Gelora E MOB dibanderol dengan harga Rp399 juta dan untuk Gelora E BV dibanderol dengan harga Rp350 juta on the road untuk Jakarta.
Baca Juga: Pejabat Eselon I dan II di Kementerian BUMN dapat Kendaraan Dinas Mobil Listrik
Diketahui bahwa pabrik DFSK yang sudah mengusung industri 4.0 ini memiliki kapasitas 50 ribu unit per tahun, berkat adanya dukungan teknologi robotik dan Sumber Daya Manusia (SDM) terlatih.
"Teknologi robotik yang diusung pabrik DFSK sudah mencapai 90% untuk proses produksi," ucap Alexander.
DFSK Gelora E hadir dengan asupan baterai yang menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM.
DFSK juga meyakini bahwa mobil komersial ramah lingkungan ini ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan. Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional sebagaimana dilansir dari Antara.
Selain itu, salah satu kelebihan lainnya adalah adalah waktu pengisian dayanya yang didukung dengan fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Jika dikalkulasikan mobil komersial yang sudah ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional, konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.
Mobil komersial ramah lingkungan ini memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.
Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia. (IRN)
Baca Juga: Temuan Baru RI Punya Sumber Litium Jumbo
dfsk gelora e kendaraan listrik mobil listrik energi terbarukan ev elevtric vehicle minibus blind van
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...