CARITAU TANGERANG - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menduga pilot yang mengendalikan pesawat jatuh mencoba melakukan pendaratan darurat di Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Ketua KNKT, Dr Ir Soerjanto Tjahjono menerangkan, upaya pendaratan darurat itu terlihat dari trek atau jalur pesawat terbang rendah dengan mengenai pepohonan yang ada di sekitar lokasi.
"Kita mempelajari kenapa pilot mengarahkan pesawat ke lapangan. Di sini kita lihat, pilot mungkin hendak mendarat darurat. Karena memang di situ ada lapangan, cuman masalahnya pesawat terkena pohon duluan," kata Soerjanto, di Tangerang, Senin (20/5/2024).
Menurutnya, lokasi lapangan yang berada di dekat pesawat jatuh memang posisinya ideal untuk melakukan pendaratan darurat. Akan tetapi, upaya pilot untuk mendaratkan pesawat tidak berhasil.
"Tapi kalau dia (pesawat) masuk ke lapangan duluan mungkin aman," ucapnya.
Dia juga menyebut, layak atau tidaknya kondisi pesawat PK-IFP untuk melakukan penerbangan akan diketahui dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan tim investigasi KNKT.
Oleh karena itu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai kepastian penyebab terjadinya kecelakaan udara yang mengakibatkan tiga kru pesawat tersebut meninggal.
"Layak atau tidak, kami belum bisa bicara. Karena kan masih harus mempelajari dulu data-data semuanya," ujarnya.
Sebagai langkah awal dalam penyelidikan, tim investigasi akan menganalisa percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalulintas udara.
"Dilakukan investigasi selanjutnya. Tapi nanti setelah menunggu informasi-informasi yang lain setelah apa yang kita bongkar. Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan," tuturnya.
Selain menganalisa percakapan antara pilot dan petugas menara pengatur lalu lintas udara. Pihaknya juga akan memeriksa sejumlah serpihan yang ada dalam bagian pesawat PK-IFP tersebut.
Pada Minggu, sekitar 14.09 WIB, seperti dirilis Antara pesawat ringan jatuh di kawasan Lapangan Sunburst BSD, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Terdapat tiga korban jiwa, bernama Pulung Darmawan warga Semarang, Mayor Suwanda warga Bandung Barat, dan Farid yang merupakan pilot, co-pilot dan engineering. (BON)
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024