CARITAU ILAGA – Aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua terus berlanjut, saat Senin (21/2/2022) pagi tadi mereka menembaki petugas di Bandara Aminggaru saat sedang melakukan evakuasi dua korban --serangan KKB sebelumnya-- menuju pesawat untuk dibawa ke Mimika.
"Setibanya di Bandara, personil gabungan TNI-Polri ditembaki oleh KKB dari atas bukit dan personil langsung membalas tembakan yang dilakukan oleh KKB tersebut," ucap Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2022, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal kepada awak media, Senin (21/2/2022).
Kedua korban yang hendak dievakuasi adalah korban serangan KKB pada Sabtu (19/2/2022), yakni satu anggota Kopasgat TNI Angkatan Udara yang berjaga di Bandara Aminggaru dan warga sipil saat KKB menembaki truk milik PT MRT yang sedang melintas di kawasan Tugu Kampung Kago, Distrik Ilaga Papua.
Tak puas, KKB pada Sabti itu juga menyerang dan membakar sejumlah bangunan di dua distrik di kabupaten Puncak. Akibatnya sejumlah rumah warga dan beberapa fasilitas pemerintahan yang berada di wilayah Distrik Omukia dan Distrik Ilaga mengalami kerusakan.
Sementara serangan KKB pada Senin pagi, menurut Kombes Kamal, dilkukan sekitar pukul 09.20 WIT, saat aparat kepolisian mendapatkan informasi dua unit rumah atau honai milik warga di Kampung Nipuralame, Distrik Ilaga dibakar KKB.
"Mendapat informasi, selanjutnya polisi beserta aparat gabungan menuju lokasi, namun di sepanjang proses pengamanann itu mereka mendapatkan gangguan tembakan," ujar Kamal.
Saat ini aparat personil gabungan Satgas Damai Cartenz masih bertahan di lokasi untuk melakukan proses evakuasi terhadap masyarakat yang berada di sekitar SD dan SMP Kago.
Kamal menambahkan, sekitar pukul 12.45 WIT, aksi teror dan penembakan KKB juga terjadi di sekitar wilayah kantor Koramil.
"Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut menembaki markas TNI dari arah pinggir jalan," ucap Kamal.
Menurut Kamal, aparat TNI dan Polri baru berhasil menguasai sekitar markas Koramil pukul 13.40 WIT, sementara KKB telah mundur ke arah kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak.
"Untuk diketahui bahwa kelompok kriminal bersenjata di kabupaten puncak, terbagi menjadi tiga tempat, yakni, di areal Bandara Aminggaru, Nipuraleme, dan Jalan Pingli," pungkasnya seperti dirilis Antara. (GIBS)
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...