CARITAU MAKASSAR – Kinerja Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) di tahun 2021 banyak mendapat apresiasi. Salah satunya tercermin dari penghargaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penanganan kasus korupsi di Sulsel sepanjang 2021.
Pada konfrensi pers Catatan Akhir Tahun 2021 yang digelar Polda Sulsel di Mapolrestabes Makassar, Jum'at (31/12/2021), Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana membeberkan beberapa capaian mereka sepanjang tahun ini.
Dari data yang berhasil dirangkum, situasi Kantibmas di wilayah Provinsi Sulsel relatif kondusif dan tren kasus di 2021 mengalami penurunan yang signifikan.
"Yang perlu diantisipasi saat ini yakni perayaan tahun baru, kasus Covid-19 dan bencana alam," ungkap Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sujana.
Nana kemudian memaparkan kinerja di masing-masing bidang di Polda Sulsel. Pertama untuk kasus narkoba di 2021, ada penurunan sebanyak 382 kasus (18,4%).
"Meskipun begitu di tahun 2021 ini mengalami peningkatan jumlah tersangka. Di mana 2021 ada 201 orang tersangka (8,4%)," katanya.
Penyitaan barang bukti juga mengalami peningkatan pada tahun 2021. Karena pada tahun 2021 Ditres Narkoba Polda Sulsel mengamankan barang bukti narkoba sebanyak 75 kg sabu dan 32.737 butir ekstasi.
Sementara itu, kata dia, untuk tindak pidana korupsi mengalami kenaikan satu kasus dari tahun 2020. Dari 59 laporan tipikor pada 2020, kini bertambah jadi 60 laporan tipikor di 2021.
"Dari hasil penanganan korupsi di tahun 2021, Ditreskrimsus Polda Sulsel berhasil menyelamatkan keuangan negara sebanyak Rp26,64 miliar," katanya.
Dalam hal ini juga, Polda Sulsel mendapatkan penghargaan juara pertama atas perolehan perkara P21 terbanyak se-Indonesia dari KPK.
Sementara itu, lanjut Nana, untuk kasus sengketa tanah/lahan, pihaknya telah menetapkan 5 tersangka dan ada satu orang masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Untuk 2022 kita menargetkan tiga kasus terkait permasalahan tanah yang merupakan aset negara dan diambil alih secara perorangan melalui proses peradilan di antaranya Masjid Al-Markas, Kebun Binatang Makassar, dan Jalan Tol Lama," bebernya.
Sementara untuk kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Sulsel, tahun ini jumlahnya mengalami kenaikan sebanyak 16 persen.
Menurut Nana, hal tersebut disebabkan karena cara berkendara masyarakat yang banyak ugal-ugalan.
"Ini diakibatkan mobilitas kurang tetapi pengendara cenderung melakukan ugal-ugalan di jalan. Meskipun begitu, pelanggaran menurun sebanyak 53 persen," bebernya.
Di akhir pemaparannya, Kapolda juga tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan jangan merayakan malam tahun baru berlebihan.
"Mari sama-sama mengendalikan laju Covid-19, ayo vaksin dan perketat prokes," tandasnya. (KEK)
irjen pol nana sujana kinerja polda sulsel 2021 polda sulsel diganjar penghargaan kpk
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024