CARITAU LUMAJANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau dapur umum pengungsi erupsi Gunung Semeru di lapangan Desa Candipuro, Kec. Candipuro, Kab. Lumajang untuk memastikan konsumsi bagi pengungsi layak dan tercukupi saat transisi tanggap darurat.
Khofifah melihat secara langsung proses pengolahan bahan makanan oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana), TKSK dan relawan. Bahkan dia ikut mengaduk sayur dan membungkus nasi sambil berbincang dengan para relawan. Khofifah juga mencicipi makanan yang disajikan untuk pengungsi.
"Alhamdulillah ini enak sekali. Saya senang melihat proses memasak dan bahan makanannya yang bersih. Insyaallah dengan sinergitas kita semua, para korban Semeru yang saat ini masih ada di pengungsian tidak akan kekurangan gizi, meskipun masih berada di tengah kondisi yang yang mungkin kurang nyawan karena masih di pengungsian," kata Khofifah di dapur umum pengunsi, Selasa (5/1/2022).
Khofifah berharap pembangunan hunian sementara bakal selesai dalam satu hingga dua bulan mendatang.
Menurut mantan Menteri Sosial itu, makanan yang dimasak di Dapur Umum Lapangan tersebut sangat layak dan higienis. Dia percaya, berkat bantuan pemerintah dan para relawan, gizi korban erupsi Semeru dapat dipenuhi termasuk anak- anak dan lansia.
Gubernur perempuan pertama Jatim itu juga berterima kasih atas pengabdian para anggota Tim Tanggap Bencana (Tagana). Dia menyemangati para relawan untuk terus melakukan yang terbaik.
"Tagana ini memang luar biasa. Di mana ada bencana dan warga yang membutuhkan bantuan, di sana selalu ada Tagana. Terima kasih banyak dan terus lakukan yang terbaik. Nanti balasannya akan langsung diganjar Allah karena tidak ada amalan sebesar biji zarah pun yang tidak diketahui oleh-Nya," pesan Khofifah.
Khofifah mengajak anggota Tagana dan semua relawan untuk terus menjaga stamina dan semangat sampai dapur umum Dinsos Jatim dinyatakan selesei tugasnya di Candipuro.
Dapur Umum Lapangan di Lumajang ini dikelola Dinas Sosial Provinsi Jatim yang kesehariannya dioperasikan oleh anggota Tagana dan relawan. Bakal ada sekitar 20 orang yang bertugas memasak setiap harinya.
Selain Tagana Lumajang, Tagana dari seluruh kabupaten/kota di Jatim turut bergantian membantu di Dapur Umum. Tak hanya itu, Tagana beserta para mitranya juga ikut menyumbangkan bahan makanan.
Dapur Umum Lapangan dalam sehari mampu memproduksi 3.000 nasi bungkus untuk tiga kali makan. Setelah masakan matang, para relawan akan mengantarkan langsung ke tempat-tempat pengungsian, seperti SMP Negeri 1 Candipuro, SMA Negeri 1 Candipura, SD Jarit 1, SMP Negeri 2 Pasirian, Balai Desa Sumber Wuluh, atau Balai Desa Candipuro.
Sedangkan bahan makanan disiapkan oleh Dinsos Provinsi Jatim di mana setiap penyetokan disediakan 100 kg telur, 50 kg ayam, 500 ribu tempe tahu, serta 100 kilogram beras. (HAP)
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...
Pj Teguh Instruksikan Perangkat Daerah Bersinergi...
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...