CARITAU BANJARMASIN – Ketua DPD PSI Kota Banjarmasin Antung Riduan meminta Pemkot Banjarmasin serius merawat dan memperbaiki infrastruktur pasar, setelah pada Jumat lalu pagar pembatas eks terminal angkot Pasar Sentra Antasari di lantai dua diseruduk mobil pickup yang mengakibatkan korban jiwa seorang pedagang akibat kejatuhan reruntuhan.
“PSI melihat banyak pasar di Kota Banjarmasin yang daya tahan bangunannya telah berusia lebih dari 20 tahun. Salah satu contohnya Pasar Sentra Antasari yang sudah mulai rapuh, terlihat tak terawat dan sangat tidak layak sehingga membahayakan para pedagang dan pengunjung pasar,” kata Antung Riduan kepada Caritau.com, di Banjarmasin, Senin (17/1/2022).
Menurut Antung, pihak Pemkot Banjarmasin harus serius memperhatikan kondisi pasar-pasar demi keselamatan dan kenyamanan para pedagang maupun masyarakat yang datang ke pasar.
“Perlu maintenance ekstra dari Pemerintah Kota Banjarmasin terkait masalah pasar dan ini harus jadi attention kita semua,” tegas Antung.
Pada Jumat (14/1/2022) pukul 04.10 Wita, telah terjadi kecelakaan di Pasar Sentra Antasari, saat mobil pickup yang mengangkut pisang menyeruduk pagar pembatas eks Terminal Angkot Sentra Antasari sehingga reruntuhan material berjatuhan dari lantai 2 ke lantai dasar.
Laila Zahra (20) pedagang ayam potong yang tengah hamil tua meninggal dunia tertimpa reruntuhan tembok. Jajaran Polresta Banjarmasin telah menangani kejadian tersebut.
Sebenarnya sudah lama tidak ada mobil pickup maupun angkot yang naik ke bekas terminal karena sejak dibangun dan diresmikan di masa Wali Kota Sofyan Arpan periode 1999-2004, terminal sudah tidak dipakai.
Ketua Kadin Kota Banjarmasin M Akbar Utomo Setiawan ikut mengingatkan agar pengelola Pasar Sentra Antasari Banjarmasin segera membenahi fasilitas yang ada di pasar semi modern terbesar di Kalsel itu.
“Sebagai pasar semi modern terbesar di Kalsel, memang harus kita akui fasilitas di sana perlu banyak pembenahan. Karena itulah kasus kecelakaan yang terjadi baru-baru ini hendaknya bisa membuat pengelola sadar dan mau membenahi fasilitas yang kurang tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (16/1/2022).
Menurut Akbar, fasilitas yang harus dibenahi misalnya penerangan di area parkir atas yang saat ini sangat minim, juga beberapa bagian tembok bangunan yang terlihat lapuk dan bahkan sudah jebol.
“Idealnya untuk area-area yang ramai hendaknya ditempatkan petugas keamanan dan kebersihan yang stanby agar masyarakat maupun penjual yang sedang melakukan aktivitas di sana merasa nyaman dan aman,” pungkasnya. (BIM)
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...
GKJ Pererat Hubungan dengan Warga Melalui Jumat Be...
Demi Kepentingan Kaum Betawi, RK dan Eki Pitung Se...
Pertarungan Dukungan Eks Gubernur Foke dan Anies v...
Buka 35.000 Lowongan Pekerjaan, Pj Teguh Resmikan...